Jakarta,-Lemkiranews.Id
Ketua Umum Partai PANDAI sekaligus tokoh hukum yang dikenal sebagai pembela kaum lemah, Farhat Abbas, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Alvin Lim. Alvin, yang dikenal sebagai sosok vokal dan berani dalam mengungkap kasus-kasus hukum kontroversial, telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak, termasuk Farhat sendiri.
“Alvin Lim adalah simbol keberanian yang langka. Dia tidak gentar menghadapi risiko demi membela kebenaran, meski sering berhadapan dengan kekuatan besar yang ingin membungkamnya. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia hukum dan masyarakat yang mendambakan keadilan,” ujar Farhat dalam pernyataannya, Senin (6/1/25).
Sebagai rekan sejawat di ranah hukum, Farhat menyatakan bahwa Alvin Lim bukan hanya seorang advokat, tetapi juga seorang pejuang bagi mereka yang tak mampu bersuara. Dalam kariernya, Alvin dikenal membongkar berbagai kasus “abu-abu” di dunia hukum, termasuk kasus-kasus yang melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh dan institusi besar. Keberaniannya kerap menuai kontroversi, tetapi tidak pernah surut langkahnya untuk memperjuangkan kebenaran.
Farhat juga menyoroti bagaimana Alvin menjadi inspirasi bagi generasi muda di bidang hukum. “Dia adalah bukti nyata bahwa seorang advokat tidak hanya bertugas membela klien, tetapi juga membela prinsip keadilan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangannya,” lanjut Farhat.
Sebagai Ketua Umum PANDAI, Farhat menegaskan komitmennya untuk terus berada di garda depan membela hak-hak rakyat kecil, sejalan dengan semangat yang selalu dihidupi Alvin Lim. “Ini bukan hanya tentang mengenang Alvin, tetapi tentang meneruskan perjuangannya. Kami akan memastikan bahwa prinsip-prinsip keadilan yang diperjuangkannya tidak padam,” tegasnya.
Farhat juga mengajak masyarakat, khususnya para praktisi hukum, untuk menjadikan semangat Alvin Lim sebagai teladan dalam menegakkan kebenaran dan melawan ketidakadilan. “Mari kita jadikan kepergian Alvin sebagai momentum untuk memperkuat tekad kita dalam memperjuangkan hukum yang berkeadilan bagi semua,” tutup Farhat.
Kepergian Alvin Lim meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pihak, tetapi warisan keberaniannya akan terus hidup di hati mereka yang berjuang di jalur kebenaran. Dunia hukum Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, tetapi semangat perjuangan Alvin akan terus menyala. (Red)
Editor: Syarif Al Din.