BONE- LEMKIRANEWS.Id
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.M.H bersama dengan Plt Sekda Drs. A. Fajaruddin, MM, Bupati Terpilih H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos.,MM dan Region Head PTPN 1 Regional 8 melakukan penanaman jagung secara serentak dalam program 1 Juta Hektar. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bolli, Kecamatan Ponre, pada hari Selasa, 21 Januari 2025, dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda serta instansi terkait.
Penanaman jagung dengan skala besar ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan di Kabupaten Bone. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dandim 1407 Letkol Inf Moch Rizqi, Ketua Pengadilan Negeri Safri, SH., MH, Dandenpom XIV/1 Letkol Cpm Paryoto S.H., M.H, Danyon C Pelopor Kompol Rudi, serta Kepala Perum Bulog Maysius Patintingan, kegiatan ini mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak.
Sebelum dimulainya kegiatan penanaman, telah dilakukan pengarahan secara virtual oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Irwasum Polri. Pengarahan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya program ketahanan pangan dan peran masing-masing pihak dalam mendukungnya. Kegiatan ini juga dipandang sebagai representasi konkret dari sinergi antara institusi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pangan yang semakin kompleks.
Plt Sekda Bone Drs. A. Fajaruddin dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari Pj. Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra yang tidak dapat hadir pada kesempatan tersebut. Ia menegaskan bahwa penanaman jagung seluas 1 Juta Hektar di Desa Bolli diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya peningkatan produksi pangan daerah. “Melalui penanaman jagung 1 Juta Hektar ini, kami berharap dapat mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan dan membantu meningkatkan pendapatan petani,” ujar Plt Sekda.
Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bone serta kelompok tani setempat. Kerjasama antara Polres Bone, PTPN 1 Regional 8 Unit Kebun Bone dan petani lokal menjadi kunci keberhasilan program ini. Dalam pelaksanaannya, panitia menyediakan bibit jagung berkualitas yang diharapkan mampu memberikan hasil yang optimal.
Para petani juga diberikan pelatihan dan edukasi mengenai teknik budidaya jagung yang baik dan benar. Hal ini penting agar mereka mampu memaksimalkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen akibat perubahan cuaca atau serangan hama. Selain itu, penanaman jagung ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat di sekitar lokasi penanaman.
Suasana pada hari penanaman sangat meriah, dengan kehadiran berbagai lapisan masyarakat yang antusias menyaksikan kegiatan tersebut. Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.M.H dalam kesempatan itu juga turut turun langsung ke lapangan untuk menanam jagung. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman, tetapi juga merupakan simbol komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketahanan pangan. Kami akan terus mendukung petani dalam menghasilkan produk pangan yang berkualitas dan berkelanjutan,” tegas Kapolres.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. Diharapkan pula, keberhasilan program pengembangan pertanian ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penanaman jagung ini, pihak terkait berencana melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan program berjalan sesuai rencana. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin dihadapi oleh para petani selama proses budidaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar dalam rangka mempersiapkan Indonesia menuju kemandirian pangan. Dengan melibatkan komunitas petani dan memberikan dukungan yang memadai, diharapkan Kabupaten Bone dapat menjadi salah satu daerah yang berhasil dalam mencapai target ketahanan pangan nasional.
Dalam jangka panjang, keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat tetapi juga berkontribusi pada stabilitas pangan di tingkat nasional. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, tantangan dalam mencapai swasembada pangan dapat diatasi secara efektif.(*)
#Laporan: A.Haedar#