MAKASSAR.LEMKIRANEWS.Id
Kurang tujuh belas hari lagi,pileg dan pilpres akan digelar serentak di seluruh tanah air. Sejumlah caleg telah berupaya menarik simpati warga pemilih tentunya dengan harapan di bilik tgl 14 Pebruari akan di pilih oleh masyarakat.
Untuk mencapai hal diatas secara optimal para caleg turun gunung sejak genderang kampanye ditabuh oleh KPU 28 Nopember lalu. Para caleg Dapil Makassar B tidak terkecuali caleg dari Demokrat yang maju dengan kereta partai berlambang mercy nomor urut 14 dan beliau menempati caleg no urut 4 .
Kini terus lakukan sosialisasi guna mempertebal suaranya, khususnya di wilayah Panakkukang, Tamalanrea, Biringkanaya dan Manggala yang merupakan Dapil Makassar ” B” dimana mereka bertarung.
Muhdar Umar yang merupakan wakil Bendahara Demokrat provinsi Sulawesi Selatan, menemui warga dengan gaya tradisional dan taat dengan aturan yang ditetapkan KPU sebagaimana seharusnya caleg memengaruhi pemilih tanpa melanggar aturan, ” saya turun dan menemui pemilih tanpa ada caleg yang dikucilkan, saya minta keikhlasannya dan jika bersedia memilih saya, adalah sebuah kesyukuran” ujarnya.
Ia mengakui kalau tidak sedikit caleg telah memaksakan kehendaknya, bahkan memberikan janji yang muluk-muluk dengan harapan dirinya dipilih. Bagi saya, cara ini tidak saya gunakan demi menjaga kualitas pileg dan saya tidak ingin berjanji padahal yang tak mampu saya pikul ” tandas Muhdar Umar lelaki yang plus supel setiap menemui warga.
Menurut Lelaki yang sudah malang melintang di dunia politik ( Demokrat ), untuk menarik simpati, tantangan di lapangan tidaklah ringan sebab sederet caleg dari berbagai partai masing masing turun sosialisasi dengan volume tinggi, namun kata dia segalanya merupakan seni kompetisi untuk meraih satu kursi di parlemen provinsi Sulawesi Selatan. “Kondisi di lapangan saat ini benturannya sangat keras – ada kesan caleg sangat memaksakan warga untuk dipilih, bahkan ada yang sampai mengintimidasi karenanya Muhdar Umar
Mengharapkan Panwaslu dapat bekerja optimal melakukan pemantauan sehingga pesta demokrasi dapat berjalan normal dan jika ditemukan panwaslu tidak segan menjatuhkan sanksi berat dengan menggugurkan caleg meski mereka memperoleh suara terbanyak.
Untuk dimaklumi persaingan di Dapil Makassar B sangatlah ketat, bahkan dijuluki sebagai dapil neraka oleh sebagian warga. Caleg caleg yang betarung dari utusan partai pada umumnya orang pilihan.Meski demikian Muhdar Umar cukup populer di dapil Makassar B, iapun dikenal figur yang punya banyak perhatian terhadap warga akar rumput. ( AH)