Jakarta, LemkiraNews.id .
Komisi II DPR RI mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengambil tindakan tegas terhadap kepala daerah terpilih yang mengangkat tim sukses mereka menjadi pegawai honorer atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menyoroti fenomena pasca-pilkada di mana kepala daerah terpilih cenderung memasukkan tim sukses mereka ke dalam jajaran pegawai pemerintah tanpa melalui prosedur yang transparan. “Sebagaimana diketahui, pilkada langsung baru saja terjadi. Sering kali, kepala daerah terpilih memasukkan tim sukses untuk menjadi honorer atau PPPK,” ujar Dede di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dede menegaskan bahwa prioritas seharusnya diberikan kepada pegawai yang telah terdaftar dalam database dengan masa kerja lebih lama. “Kepala daerah terpilih harus mendahulukan pegawai yang sudah masuk ke dalam data dengan ketentuan masa kerja yang sudah lebih lama, sehingga jangan sampai ada seseorang yang tiba-tiba diambil menjadi pegawai honorer atau PPPK,” tambahnya.
Selain itu, Komisi II DPR mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menggelar seleksi gelombang kedua bagi peserta seleksi PPPK yang belum lolos. Hal ini penting untuk mencegah potensi adanya tim sukses yang tiba-tiba menjadi pegawai pemerintah tanpa prosedur yang jelas.
Dede juga menekankan pentingnya sosialisasi terkait penempatan honorer atau PPPK, mengingat masih banyak pegawai yang bingung dengan formasi penempatannya. “Penting untuk memberikan informasi yang jelas tentang hak dan kewajiban mereka, serta bagaimana mereka dapat terdaftar dengan benar dalam sistem,” jelasnya.
Komisi II DPR berharap dengan adanya tindakan tegas dari Kemendagri dan instansi terkait, praktik pengangkatan tim sukses menjadi pegawai pemerintah tanpa prosedur yang transparan dapat dihentikan, demi menjaga integritas dan profesionalisme aparatur sipil negara. (AA/Red).
Author: Risal
Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id
