Diduga Salah Tangkap Keluarga Korban Menyesalkan Pihak Kepolisian yang Terlibat!

Polman – Lemkiranews.Id

Eksekusi lahan di Pallu,dai menyusahkan duka yang mendalam pasalnya Jamaluddin, S.Kep, Kepala Puskesmas Kecamatan Alu sekaligus Ketua PPNI Kabupaten Polman, hingga kini belum sadarkan diri pasca operasi pengangkatan gumpalan darah di kepala. Korban dirawat di ICCU dengan luka serius di kepala dan wajah, menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga dan organisasi profesi perawat. Pihak keluarga menduga adanya kesalahan tangkap dalam pengamanan eksekusi lahan di Pallu’dai.

Berdasarkan keterangan istri korban, Jamaluddin berada di lokasi untuk mengamankan rumah mertuanya dari kobaran api, atas perintah petugas polisi untuk masuk dan mengunci rumah. Namun, polisi lain melakukan pendobrakan paksa dan menyeret semua penghuni, termasuk Jamaluddin, meski ia berulang kali menjelaskan bahwa itu adalah rumah mertuanya. Istri korban menegaskan suaminya, seorang ASN, tidak melakukan tindakan apapun yang membenarkan kekerasan.

Keluarga mempertanyakan luka serius yang menyerupai penyiksaan pada korban dan meminta Polres Polman bertanggung jawab. Saat keluarga hendak mengantarkan makanan ke Polres, mereka dilarang masuk dan baru mengetahui Jamaluddin berada di UGD RSUD Andi Depu dalam kondisi mengenaskan.

Pihak keluarga menuntut kepolisian bertindak terukur, tidak emosional, dan tidak menggeneralisasi semua orang di lokasi kejadian.

Sumber: Awaluddin Kadir Masser, Juru Bicara Keluarga

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait