MAROS- LEMKIRANEWS.Id
Maraknya penipuan yang mengatasnamakan PLN membuat perusahaan BUMN di bidang kelistrikan tersebut, menyarankan agar masyarakat bersikap lebih hati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai petugas perseroan. Terlebih apabila oknum tersebut meminta bayaran langsung di tempat dan bukan melalui sistem resmi PPOB PLN.
Hal-hal yang berkaitan dengan listrik kerap diidentikan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Bahkan, tak sedikit orang yang menganggap bahwa petugas yang datang menangani masalah kelistrikan adalah petugas PLN, meski tanpa atribut atau surat tugas resmi. Oleh karena itu, penipuan dengan mengatasnamakan petugas PLN masih marak terjadi di masyarakat.
Hal ini yang terjadi di Kecamatan Tompo Bulu Kabupaten Maros Desa Bontosomba Dusun Bara 102 KK Telah korban Penipuan dari oknum yg berinisial JY Alias Irpan bekerja sama dengan oknum aparat Desa Bontosomba di Tahun 2019 ,pasalnya oknum tersebut melakukan pemasangan baru listrik dengan memungut biaya bervariasi yaitu ada yang membayar Rp 3,000,000(Tiga juta rupiah) itu sekitar 80 orang,dan juga ada yg membayar Rp,1,500,000,-(Satu juta Lima ratus ribu rupiah) itu untuk pemasangan kWh ,hal ini di jelaskan oleh berbagai sumber yang layak dipercaya, beberapa hari lalu ke wartawan, terkait hal tersebut media ini telah beberapa kali menaikkan pemberitaan, sehingga Kepala UPL Maros.Anggih Prasetya turun langsung ke lokasi kejadian.di Dusun Bara pada Kamis tanggal 24 April 2024 didampingi oleh tim Teknis Yudhi,dan LSM BAPN.Kaharuddin.
Lanjut Anggih ke- wartawan bahwa apa yang telah diberikan oleh media itu adalah benar adanya bahwa pemasangan Aliran listrik Ilegal tidak standar dari PLN tegasnya.
Namun sangat ironi dan ironis, salah satu sumber di Dusun Bara mengungkapkan kepada wartawan ini bahwa ;ada sejumlah warga masyarakat dengan sangat lantang mengatakan bahwa yang itu adalah PLN gadungan, serunya, karena kalau sekiranya Bosnya PLN yang datang pastilah dilakukan pemadam listrik, sebagai mana terjadi di tempat lain.ini kan tidak, jadi sejumlah warga menganggap itu PLN gadungan;
Sementara wartawan ini mencobanya melakukan konfirmasi dengan kepala ULP Maros Bapak Anggih Prasetya mengungkapkan Lewa Wardhana dengan singkat menggunakan bahwa mf kami lagi di luar daerah bersama dengan keluarga,dan insyaallah jika tidak ada arah melintang kita ketemu hari Senin tanggal 13 May 2024 ,ungkapnya.( Ical)