SD Inpres Unggulan BTN PEMDA Akan Gelar Konferensi Pers, Soroti Dugaan Intimidasi Oknum Wartawan/LSM

Makassar-Lemkiranews.Id

Kepala Sekolah, guru, dan Komite Sekolah SD Inpres Unggulan BTN PEMDA menggelar konferensi pers pada Rabu depan, 13 Februari 2025, di Warkop Sija Urip, Makassar. Dalam pertemuan ini, mereka menyampaikan kekhawatiran atas dugaan adanya rencana aksi orang tua siswa yang disebut dimotori oleh seorang oknum wartawan/LSM serta upaya intimidasi dan pemerasan terhadap pihak sekolah.

Konferensi pers yang berlangsung sejak pukul 19.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai awak media, serta perwakilan dari komunitas pendidikan di Makassar. Kepala Sekolah SDI Unggulan BTN PEMDA, Suisman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pihaknya merasa perlu menjelaskan situasi yang berkembang agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

Dalam pernyataannya, Suisman menyoroti adanya oknum wartawan atau anggota LSM yang diduga melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap sekolah, Selasa (11/2/2025).

“Kami mendapatkan tekanan dari pihak yang mengaku sebagai wartawan atau LSM. Mereka melakukan tindakan yang mengarah pada ancaman dan pemerasan terhadap sekolah kami,” ungkap Suisman.

Meski tidak menyebutkan secara spesifik pihak yang dimaksud, Suisman menegaskan bahwa sekolah tetap berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu, Suisman juga menyebut adanya rencana aksi yang digerakkan oleh seorang oknum tertentu yang diduga ingin menciptakan polemik di lingkungan sekolah.

“Kami menghormati aspirasi para orang tua siswa, tetapi jika ada pihak luar yang mencoba memperkeruh situasi, tentu kami harus meluruskan agar tidak ada informasi yang simpang siur,” tambahnya.

Sejumlah orang tua siswa yang hadir dalam konferensi pers menyatakan bahwa mereka menginginkan transparansi dalam pengelolaan sekolah, tetapi juga menolak adanya upaya provokasi dari pihak luar.

Dalam kesempatan ini, beberapa guru dan komite sekolah menyuarakan dukungan mereka terhadap SDI Unggulan BTN PEMDA dan meminta aparat terkait untuk mengambil langkah tegas jika benar ada upaya intimidasi atau pemerasan.

“Kami meminta agar aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan ancaman ini. Sekolah harus bisa bekerja tanpa tekanan yang tidak berdasar,” ujar salah satu anggota Komite Sekolah.

Sementara itu, pihak sekolah menegaskan bahwa mereka siap bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan pemerasan ini.

Hingga berita ini diterbitkan, diharapkan pihak yang diduga melakukan intimidasi dapat memberikan tanggapan resmi. Awak media akan berupaya mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait tuduhan yang dilontarkan dalam konferensi pers ini nantinya.

Dengan adanya konferensi pers ini, diharapkan publik bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait isu yang berkembang di SD Inpres Unggulan BTN PEMDA. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya keterbukaan dan dialog yang sehat antara sekolah, orang tua, serta pihak terkait dalam menjaga kualitas pendidikan. (Tim/Red)

#Editor: Syarif Al Dhin #

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait