Palopo, Lemkiranews.id – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwalkot Palopo yang digelar hari ini berlangsung aman, meski penuh tensi politik yang tinggi. Berdasarkan hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dapat diakses secara publik, pasangan Naili Trisal – Akhmad Syarifuddin (Naili–Ome) unggul sementara, memuncaki perolehan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Gelombang dukungan warga Kelurahan Panjalesang, Kecamatan Wara, Kota Palopo, mengalir deras kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Naili Trisal – Ahmad Syarifudin (Naili–Ome). Dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilwalkot Palopo hari ini, tim pemenangan di Panjalesang berhasil mencetak prestasi membanggakan.
Dipimpin langsung oleh Sukri Wahid selaku koordinator tim pemenangan tingkat kelurahan, pasangan Naili–Ome berhasil memenangkan 7 dari total 8 TPS yang tersebar di Panjalesang. Dari total sekitar 4.000 pemilih tetap, perolehan suara Naili–Ome mencapai 1.485 suara, berdasarkan hasil perhitungan cepat dari lembaga survei SSI (Survei Strategi Indonesia) pada Sabtu sore (24/5/2025).
“Alhamdulillah, ini buah dari kerja terstruktur & kerja keras kami selama lebih dari sebulan turun langsung ke masyarakat. Setiap pintu kami datangi, setiap suara kami jaga,” ujar Sukri Wahid, penuh syukur
Setelah hasil quick count menunjukkan keunggulan signifikan di Panjalesang, Sukri langsung mendatangi kediaman Ahmad Syarifudin, calon Wakil Wali Kota yang akrab disapa Ome, di Jalan Anggrek, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara.
Di tengah suasana penuh haru dan euforia, Ome menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim pemenangan, khususnya yang bertugas di Kelurahan Panjalesang.
“Terima kasih kepada semua tim, khususnya Tim di Panjalesang, yang telah berjuang luar biasa. Memenangkan 7 TPS bukan hal mudah, tapi kalian membuktikan kekuatan solidaritas dan kerja nyata,” ungkap Ome dengan penuh semangat.
Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa pasangan Naili–Ome tak sekadar menjadi penantang biasa. Dukungan yang masif di lapangan membuktikan bahwa gagasan perubahan dan figur yang bersih masih menjadi daya tarik utama di mata pemilih.
Meski KPU belum merilis hasil resmi, semangat kemenangan telah membara di kubu Naili–Ome. Panjalesang menjadi contoh bagaimana kerja kolektif tim yang solid bisa mengubah peta politik dalam waktu singkat.
Data dari laman resmi KPU menunjukkan bahwa hingga pukul 18.00 WITA, suara yang masuk berasal dari 147 TPS atau sekitar 56,53 persen dari total 260 TPS. Masyarakat dapat memantau langsung perkembangan perolehan suara di situs: https://pilkada2024.kpu.go.id.
Sementara itu, Tim Pemenangan pasangan nomor urut 4, Naili–Ome, mengklaim telah meraih lebih dari 60 persen suara berdasarkan hitung cepat internal mereka. “Kami sudah memperoleh hasil dari 70 persen TPS, dan angka kami konsisten unggul di hampir semua wilayah,” ujar juru bicara tim, Irfan Hasyim, di Media Center Naili–Ome.
Klaim tersebut turut diperkuat oleh hasil exit poll yang beredar di media sosial dan kanal internal simpatisan. Dalam hasil survei cepat itu, Naili–Ome mencatat dukungan di atas 41 persen, meninggalkan tiga pasangan lain dengan margin signifikan.
PSU ini digelar sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sebelumnya mendiskualifikasi calon Wali Kota Trisal Tahir dalam Pilkada 2024. MK memerintahkan pemungutan suara ulang dengan memberikan ruang kepada pengganti, Naili Trisal, yang kini didampingi Akhmad Syarifuddin (Ome).
Partisipasi pemilih terpantau tinggi. Di sejumlah TPS, warga bahkan telah mengantre sejak pagi. Meski sempat terjadi gesekan kecil antar peserta, secara umum proses pemungutan berlangsung tertib.
Hasil akhir PSU ini akan menentukan masa depan kepemimpinan Kota Palopo lima tahun ke depan. Dengan suhu politik yang memanas sejak putusan MK, siapa pun pemenangnya diharapkan mampu mempersatukan masyarakat dan menjaga stabilitas demokrasi lokal. (Red)
#Editor: Syarif Al Dhin
