Oleh: Muslim Arbi Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
Stragen ,Jawa Tengah, Lemakiranews.Id
Polisi segera saja menangkap dan menahan Jokowi. Karena terkait dengan Ijazah Palsu yang menjadi kontroversi kegaduhan nasional saat ini memicu keretakan sosial dan gonjang – ganjing nasional.
Jokowi masih saja berkelit dengan berbagai manuver nya. Padahal soal keaslian Ijazahnya sudah di buktikan di berbagai Pengadilan baik di Solo dan di Jakarta selama persidangan baik gugatan pidana Bambang Tri di Solo maupun gugatan perdata oleh Muslim Arbi dan kawan-kawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ijazah Asli Jokowi itu tidak pernah ada.
Kebohongan yang di produksi Jokowi selama menjabat sebagai wali kota Solo dalam kasus Mobil Esemka dan sejumlah kebohongan lainnya hingga menjadi Presiden selama dua periode memberikan catatan hitam bagi bangsa ini. Kebohongan itu nyata.
Bahkan soal kebohongan Joko Widodo itu pernah di gugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Eggy Sujana dan kawan-kawan nya pernah menggugat 66 janji bohong Jokowi.
Terbaru adalah soal klaim Jokowi yang sebut Ir Kasmojo sebagai Dosen Pembimbing Skripsi nya. Dan secara telak Kasmojo membantah itu. Artinya: Jokowi berbohong sejak menjabat hingga tidak menjabat lagi.
Soal Ijazahnya yang katanya Asli itu ternyata yang di terima oleh Kepolisian hanyalah Foto Copy yang di legalisir.
Itu artinya Polisi pun di bohongi juga.
Keadaan ini akan semakin parah. Bila membiarkan Jokowi merajalela membuat kebohongan.
Polisi harus nya menyelamatkan moral dan etika bagi Bangsa ini dengan menyetop kebohongan Jokowi.
Terkait kebohongan itu. Segera saja Jokowi di tangkap dan di adili. Agar mengakhiri gonjang ganjing dan kegaduhan bangsa ini. Dan memberikan pendidikan moral dan etika: Berbohong itu suatu perbuatan aib dan tercela.
Dengan menahan dan mengadili Jokowi. Polisi dapat selamat kan moral dan etika bagi anak-anak bangsa.
Jika tidak perbuatan Jokowi yang mengumbar kebohongan itu merusak moral dan etika serta integritas anak-anak bangsa.
Anak-anak Bangsa akan bilang hayo mari kita ramai-ramai berbohong. Karena Jokowi berbohong saja. Dibiarkan oleh Polisi.
Jika polisi tidak dapat menangkap dan mengadili Jokowi dalam kasus Ijazah ini. Maka Presiden Prabowo segera saja mengganti Kapolri. Karena Kepolisian Republik Indonesia lakukan pembiaran dalam hal kebohongan Joko Widodo.
Presiden Prabowo jangan membiarkan energi bangsa ini terkuras akibat sebuah Ijazah yang tidak jelas itu. Bangsa ini harus segera keluar dari keruwetan yang sengaja di ciptakan Joko Widodo.
Sragen: 20 Mei 2025