Enrekang – Lemkiranews.Id
Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 10 Enrekang menggelar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Musyawarah Besar (Mubes) pada Sabtu malam, 22 Februari 2025. Acara ini menjadi momen penting bagi seluruh anggota ekskul untuk mengevaluasi kegiatan selama satu periode serta menyusun program kerja untuk periode mendatang.
Kegiatan ini didampingi oleh pembina PMR, Bapak Khalil, S.Pd., dan Ibu Asmi, S.Pd., yang menekankan pentingnya peran PMR dalam menumbuhkan semangat kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab di kalangan anggotanya.
Selain sebagai ajang evaluasi, Mubes ini juga menjadi wadah bagi anggota untuk mempererat hubungan dan memupuk rasa solidaritas dalam menjalankan misi kemanusiaan. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para anggota berbagi pengalaman, memberikan masukan, serta menyusun strategi agar program PMR di SMAN 10 Enrekang semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat semakin memperkuat solidaritas dan semangat kemanusiaan di antara anggota PMR,” ujar Bapak Khalil, S.Pd.
Para peserta terlihat antusias dan aktif dalam menyampaikan pandangan serta ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas kegiatan PMR di masa mendatang.
Dengan terselenggaranya LPJ dan Mubes ini, diharapkan PMR SMAN 10 Enrekang dapat terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas.
Semangat kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi modal utama bagi anggota PMR dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan program-program yang lebih inovatif serta bermanfaat ke depannya.
Kegiatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Musyawarah Besar (Mubes) Palang Merah Remaja (PMR) biasanya mencakup beberapa tahapan penting, antara lain:
1. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
– Pembukaan Acara
Diawali dengan sambutan dari pembina PMR, ketua panitia, dan ketua PMR periode berjalan.
– Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus PMR yang sedang menjabat menyampaikan laporan tentang kegiatan yang telah dilakukan selama satu periode, termasuk pencapaian, kendala, dan solusi yang telah diterapkan.
– Laporan Keuangan
Bendahara memaparkan laporan keuangan yang mencakup pemasukan, pengeluaran, dan saldo kas organisasi.
– Evaluasi Kinerja
Diskusi tentang program kerja yang berhasil dan yang perlu diperbaiki, serta kritik dan saran dari anggota dan pembina.
2. Musyawarah Besar (Mubes).
– Penyampaian Usulan Program Kerja
Anggota dan pengurus merancang serta mendiskusikan program kerja untuk periode berikutnya agar lebih efektif dan bermanfaat.
– Pemilihan Ketua dan Pengurus Baru
Proses pemilihan kepengurusan baru, biasanya melalui mekanisme pemungutan suara atau musyawarah mufakat.
Jika diperlukan, dilakukan revisi atau penyesuaian terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMR.
Penetapan dan Pengesahan Pengurus Baru
Ketua PMR dan pengurus baru secara resmi ditetapkan dan diberikan mandat untuk menjalankan organisasi.
Penutupan dan Serah Terima Jabatan
Ketua PMR lama menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada ketua baru.
Kegiatan LPJ dan Mubes PMR ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan organisasi, meningkatkan solidaritas anggota, serta memastikan bahwa PMR tetap berkontribusi secara aktif dalam kegiatan kemanusiaan di sekolah maupun masyarakat. (Red)
Laporan:Humas SMA 9 Enrekang Hajriani
Editor: Syarif Al Dhin
Author: Risal
Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id
