Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS: Babak Baru Diplomasi dan Kerja Sama Global

 Jakarta – Lemkiranews .Id

Indonesia kini resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang dengan pengaruh besar di panggung internasional. Pengumuman ini disampaikan oleh Brasil, diadakan di
Palácio Itamaraty, Esplanada dos, Ministérios, Bloco H, 70070-900 Brasília – DF, Brasil, di kutip dari laman kementrian luar negeri Brasil, yang bertindak sebagai tuan rumah sekaligus presiden BRICS tahun ini, pada Senin (6/1/25).

Seluruh anggota BRICS telah menyetujui

secara konsensus keanggotaan penuh Indonesia, demikian pernyataan resmi pemerintah Brasil seperti dikutip oleh Reuters. Langkah ini merupakan bagian dari dorongan untuk memperluas organisasi, sebagaimana diusulkan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg.

Brasil menekankan bahwa Indonesia memiliki keselarasan visi dengan BRICS, terutama dalam mendukung reformasi lembaga tata kelola global serta memperkuat solidaritas dan kerja sama di Global South.Makna Keanggotaan Penuh BRICS

Sebagai anggota penuh, Indonesia akan memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan strategis BRICS, termasuk kebijakan ekonomi, geopolitik, hingga reformasi tata kelola internasional. Indonesia juga akan memperoleh akses lebih besar ke lembaga keuangan BRICS, seperti New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA), yang dapat mendanai proyek infrastruktur strategis.

Menurut Guru Besar Hubungan

Internasional Universitas Indonesia, Yon Machmudi, keanggotaan ini dapat meningkatkan daya tawar Indonesia di mata dunia. “Semangat solidaritas Global South yang dibawa oleh BRICS akan memperkuat posisi Indonesia dalam membangun kerja sama dengan negara berkembang lainnya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah. Ia menilai bahwa keanggotaan BRICS akan memberikan dorongan diplomasi Indonesia di organisasi internasional seperti PBB. “Indonesia bisa memiliki kekuatan lebih untuk mendorong reformasi Dewan Keamanan PBB dan memperjuangkan isu-isu penting, seperti perdamaian global dan perubahan iklim,” katanya.

Keuntungan Strategis untuk Indonesia

Bergabung dengan BRICS juga membawa keuntungan signifikan di bidang ekonomi. Menurut pengamat HI dari Universitas Indonesia, Sya’roni Rofii, BRICS membuka akses yang lebih luas untuk investasi dan pasar internasional. “Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara seperti China, India, dan Rusia, yang memiliki pasar besar dan teknologi maju,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama di bidang strategis seperti luar angkasa dan energi terbarukan juga diproyeksikan akan semakin cepat terwujud. Indonesia, yang selama ini menghadapi tantangan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis, bisa memanfaatkan dukungan dari BRICS untuk merealisasikan proyek-proyek besar.

Langkah Penting di Tengah Dinamika Global

Keanggotaan Indonesia di BRICS menandai babak baru dalam hubungan internasional negara ini. Di tengah dominasi negara-negara maju dari Eropa, Amerika, dan beberapa wilayah Asia, BRICS menawarkan platform bagi negara berkembang untuk bersatu dan mengadvokasi kepentingan bersama.

Sebagai bagian dari Global South, Indonesia kini berpeluang memperkuat solidaritas dengan negara-negara berkembang lainnya, sekaligus memperluas pengaruhnya di kancah global.

Keputusan ini juga diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian Indonesia, memperkuat posisi geopolitiknya, dan meningkatkan kerja sama strategis yang selama ini tertunda.

Indonesia kini berdiri sejajar dengan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sebagai anggota penuh BRICS, membawa harapan baru untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif. (SRF/red)

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait