Idris Hady: Dari Sekjen ADA API hingga ‘Jenderal’ Media Rakyat Kecil.

Oleh : Sang BINTANG, teman ngobrol sambil ngopi._Kisah seorang pria yang sibuk menata politik, membela agama, dan mengangkat suara rakyat kecil, sambil tetap eksis di media sosial._

Jakarta,-Lemkiranews.Id

Jika ada orang yang bisa berbicara soal politik dengan rumus matematika, membela agama dengan suara lantang, serta mendukung rakyat kecil melalui media, maka salah satunya adalah *Mohammad Idris Hady, SE.*

Nama ini mungkin belum setenar selebriti yang sering wara-wiri di infotainment, tapi kiprahnya di dunia media dan organisasi kemasyarakatan patut diperhitungkan. Dari menjadi *Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Damai Anti Penistaan Islam (ADA API)* hingga menduduki kursi *Dewan Pembina Media Lemkira News*, Idris Hady adalah sosok yang aktif di berbagai lini.

Kalau biasanya orang sibuk dengan satu bidang, beliau justru seperti pesulap dengan banyak topi. Kadang berbicara soal politik, kadang mengkritisi isu sosial, dan tak jarang menyelipkan pemikiran-pemikiran kritisnya dalam tulisan.

*Sekjen ADA API: Pembela Agama yang Tak Takut Panas*

Sebagai *Sekjen ADA API*, Idris Hady berkomitmen melawan segala bentuk penistaan agama, terutama Islam. Sesuai dengan namanya, ADA API, organisasinya ini sering kali “panas” saat membahas isu-isu yang sensitif. Tapi jangan salah, api yang dimaksud bukan untuk membakar emosi, melainkan semangat perjuangan.

“Jangan sampai ada yang main-main soal agama. Kalau kita diam saja, nanti malah dianggap setuju,” ujar Idris Hady dalam sebuah wawancara.

Tentu, sikap tegasnya ini tak jarang membuat dirinya berhadapan dengan berbagai pihak yang berbeda pandangan. Namun, Idris tetap melangkah tanpa gentar, mengibaratkan perjuangannya seperti lilin yang rela terbakar demi menerangi kegelapan.

*Dari Penulis Kecil Simbol Perjuangan’ ke Dewan Pembina Media*

Tak hanya berkutat di organisasi, Idris juga turut mewarnai dunia media. Sebagai *Dewan Pembina Media Lemkiranews.id*, beliau percaya bahwa media seharusnya menjadi alat untuk memperjuangkan kebenaran, bukan sekadar tempat mencari sensasi.

“Banyak rakyat kecil yang suaranya tidak terdengar, padahal mereka punya cerita dan permasalahan yang butuh perhatian,” katanya.

Dengan Lemkira News, Idris ingin menghadirkan platform yang berani mengungkap kenyataan di lapangan tanpa takut tekanan. Kalau biasanya wartawan memburu berita, Idris justru ingin agar berita yang memburu keadilan.

“Kadang media besar sibuk membahas hal-hal yang sebenarnya nggak penting. Artis habis putus pacar, trending. Tapi rakyat kecil yang kesusahan, malah sepi pemberitaan,” ujarnya sambil tersenyum.

Ya, begitulah cara Idris melihat dunia media. Harus serius, tapi jangan terlalu kaku. Harus faktual, tapi tetap ada unsur humanisnya.

*Politik Matematika..? Kok Bisa..?*

Salah satu tulisan terkenal Idris Hady berjudul *“Politik Matematika Politisi ‘Made In Parpol’”*. Kedengarannya berat, tapi kalau sudah membaca isinya, justru terasa segar dan mudah dipahami.

Dalam artikel ini, Idris menggunakan analogi matematika untuk menjelaskan bagaimana politik di Indonesia berjalan. Katanya, “Politik itu seperti pecahan. Ada pembilang, ada penyebut. Kalau pembilangnya besar tapi penyebutnya lebih besar, ya hasilnya tetap kecil.”

Mungkin banyak politisi yang membaca artikel itu sambil mengernyitkan dahi. Ada yang mencoba memahami, ada juga yang mungkin langsung mencari kalkulator.

Tapi di situlah uniknya Idris Hady. Ia tidak hanya bicara soal politik dengan cara biasa. Ia menyampaikannya dengan pendekatan yang tak biasa, sehingga lebih mudah dipahami dan menarik untuk diikuti.

*Eksis di Media Sosial: Bukan Sekadar Posting Makanan*

Di era digital, siapa sih yang tidak punya media sosial? Tapi bagi Idris Hady, akun Instagram bukan sekadar tempat pamer makanan atau selfie di tempat mewah. Melalui akun *@hadyidris.mr.duke*, beliau sering berbagi pemikiran dan aktivitasnya.

Meski jumlah pengikutnya belum setara selebgram papan atas, tapi bagi Idris, yang penting bukan jumlah followers, melainkan dampak dari apa yang dibagikan.

“Kalau postingan kita bisa menginspirasi satu orang untuk berbuat baik, itu lebih berharga daripada punya jutaan followers tapi cuma buat flexing,” katanya.

*Kesimpulan: Antara Serius dan Santai, Itulah Idris Hady*

Mohammad Idris Hady adalah contoh sosok yang bisa menyeimbangkan banyak peran dalam hidupnya. Ia serius dalam membela agama, aktif di dunia media, kritis terhadap politik, tapi tetap bisa menyampaikan semuanya dengan gaya yang ringan dan mudah dipahami.

Mungkin bagi sebagian orang, hidupnya terlihat terlalu sibuk. Tapi bagi Idris, ini adalah panggilan perjuangan.

“Kalau hidup hanya untuk diri sendiri, ya nggak seru. Justru hidup itu harus bisa bermanfaat buat orang lain,” tutupnya dengan senyum khasnya.

Jadi, apakah Idris Hady ini seorang aktivis, jurnalis, politikus, atau influencer? Jawabannya: Semua. Dan mungkin, itu baru permulaan.(Red)

#Jakarta 3 Pebruari 2025#

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait