DPRD Sulsel Gelar RDP, Bahas Krisis Pendidikan dan Ancaman Gagal SNBP di Makassar

Makassar -Lemkiranews.Id

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Komisi E menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (10/2/2025), guna membahas krisis pendidikan yang tengah terjadi di Makassar.

Fokus utama dalam rapat ini adalah persoalan ratusan siswa yang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kendala teknis dalam sistem pendataan.

*Siswa Terancam Gagal SNBP, DPRD Sulsel Bertindak*

RDP yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi E, Gedung Tower Lantai 7 DPRD Sulsel ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan,  Andi Iqbal Najamuddin,Kepala Bidang SMA Muh.Nur Kusumah.S.SSP Dinas Pendidikan Sulsel, Bidang SMKN wakili oleh Mulyama Cabang dinas Wilayah 1 H.Asqar ,serta perwakilan dari SMA Negeri 17 Makassar, SMK Negeri 2 Makassar, dan SMK Negeri 7 Makassar.

Tak hanya itu, perwakilan orang tua siswa juga turut hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Mereka mengeluhkan sistem pendataan yang tidak akurat, sehingga anak-anak mereka hampir kehilangan kesempatan mengikuti jalur prestasi dalam SNBP 2025.

Wakil Ketua II Komisi E DPRD Sulsel, dr. Fadli Ananda, menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan agar tidak merugikan para siswa.

“Kami ingin memastikan, setiap permasalahan pendidikan mendapatkan perhatian dan solusi terbaik. Khususnya terkait SNBP 2025, kami melihat ada kendala dalam pendataan yang menyebabkan ratusan siswa di Sulsel hampir kehilangan kesempatan untuk mengikuti seleksi jalur prestasi,” ujar dr. Fadli.

*DPRD Minta Disdik Sulsel Perbaiki Sistem Pendataan*

Dalam diskusi ini, DPRD Sulsel meminta Dinas Pendidikan segera membenahi sistem pendataan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Mereka juga mendorong pembukaan kembali sistem pendaftaran SNBP 2025 agar siswa yang terdampak bisa tetap mengikuti seleksi.

“Kami meminta Disdik Sulsel agar segera memperbaiki sistem pendataan siswa dan berkoordinasi dengan panitia SNBP untuk membuka kembali pendaftaran. Dengan begitu, siswa yang belum terdaftar masih memiliki kesempatan mengikuti seleksi jalur prestasi,” tegas dr. Fadli.

*Soroti Masalah Lain: Kualitas Pembelajaran dan Fasilitas Sekolah*

Selain membahas SNBP, rapat ini juga menyoroti berbagai tantangan lain dalam sektor pendidikan, seperti kualitas pembelajaran, fasilitas sekolah, serta peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.

DPRD Sulsel menekankan bahwa evaluasi terhadap sistem pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh, agar tidak ada lagi siswa yang dirugikan akibat kesalahan administratif atau keterbatasan fasilitas pendidikan.

“Kami telah berbicara langsung dengan orang tua siswa mengenai harapan mereka. RDP ini akan menghasilkan evaluasi yang mendalam agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Insya Allah, kami targetkan solusi ini dapat selesai dalam bulan ini juga,” pungkas dr. Fadli Ananda.

*DPRD Sulsel Berkomitmen Kawal Kebijakan Pendidikan*

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan tercipta dialog yang konstruktif antara DPRD, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua siswa. DPRD Sulsel berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan agar setiap siswa mendapatkan haknya secara adil dan merata.

Krisis pendidikan di Makassar harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk berbenah, agar sistem pendidikan lebih baik dan inklusif bagi seluruh pelajar di Sulawesi Selatan. (Red)

#Editor : Syarif Al Dhin#

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait