Bentrok Oknum TNI vs Polri di Muna Barat: Cuti Lebaran Berujung Duel di Depan Mapolsek

Muna Barat, Lemkiranews.id – Sebuah insiden perkelahian terjadi di depan pintu gerbang Polsek Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, yang melibatkan oknum anggota TNI AD dan Polri. Kejadian ini berlangsung pada Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WITA dan menarik perhatian puluhan warga di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa ini bermula pada Minggu, 30 Maret 2025, ketika dilakukan apel bersama antara TNI dan Polri dalam rangka pengamanan malam takbiran di depan kantor Polsek Tiworo Tengah. Apel tersebut dipimpin oleh Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Muh Saleh. Usai apel, sekitar pukul 20.30 WITA, personel bergeser ke Bundaran Tugu Rambutan untuk mengawasi aktivitas masyarakat yang mulai memadati jalan.

Pada pukul 23.10 WITA, aparat keamanan mengimbau warga agar membubarkan diri. Setengah jam kemudian, suasana di sekitar lokasi mulai kondusif. Namun, sekitar pukul 00.00 WITA, Serda Ambo Nasir dan Pratu Rendi—dua anggota TNI yang tengah menjalani cuti lebaran—sedang duduk di sekitar Bundaran Tugu Rambutan. Mereka melihat seorang pemuda bernama Dirman, yang merupakan kemenakan Serda Ambo, berkendara dengan knalpot bising dan berulang kali melintas di depan Mapolsek. Hal ini memicu reaksi anggota Polsek yang kemudian menahan kendaraan tersebut.

Mengetahui hal itu, Serda Ambo mendatangi Polsek untuk meminta klarifikasi. Namun, situasi berubah tegang ketika ia diduga mendapat pukulan dengan pentungan, yang kemudian berujung pada perkelahian antara dirinya dan anggota Polri. Pratu Rendi, yang melihat rekannya terlibat baku hantam, segera turun tangan untuk membantu.

Ketegangan semakin meningkat dengan terlibatnya beberapa anggota Polsek dan Satbrimobda Polda Sultra. Barulah sekitar pukul 00.30 WITA, Peltu Sofyan dari Koramil 02/Tikep dan Kapolsek Tiworo Tengah turun tangan untuk melerai, serta meminta kedua belah pihak mundur. Pada pukul 01.20 WITA, Kapolres Muna segera menghubungi Dansubdenpom persiapan Raha, Letda Cpm Darwis, untuk menangani insiden tersebut.

Akibat kejadian ini, beberapa personel mengalami luka-luka, di antaranya:

Anggota TNI AD:

– Serda Ambo Nasir mengalami sakit pada rahang kiri, luka pada bibir atas, dan lecet di lutut kanan.

– Pratu Rendi mengalami luka di bibir bawah dan bengkak di pelipis kiri.

Anggota Polri:

– Briptu Rendi Supriadi mengalami sakit di kepala belakang akibat pukulan.

– Bripda Abdi Mahaputra mengalami luka pada bibir.

– Bripda Hendi mengalami luka serius, termasuk hidung berdarah, memar di beberapa bagian kepala, serta luka goresan pada leher dan belakang telinga.

Tidak ada kerugian materiil yang dilaporkan dalam insiden ini.

Untuk menangani peristiwa ini, Subdenpom XIV/3-3 segera mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

2. Mengecek kondisi korban.

3. Berkoordinasi dengan Polsek Tiworo Tengah.

4. Melaporkan kejadian kepada komando atas.

5. Mengamankan kedua anggota TNI AD di Subdenpom XIV/3-3 Raha untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, anggota Polri yang terlibat masih berada di bawah pengawasan di Polsek Tiworo Tengah.

Insiden ini mencoreng sinergitas yang selama ini dijaga antara TNI dan Polri, terutama dalam menjaga ketertiban saat perayaan hari besar. Diharapkan kedua institusi dapat segera menyelesaikan permasalahan ini secara profesional dan menjamin bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Pihak berwenang dari kedua instansi telah berkoordinasi untuk mendalami penyebab kejadian dan menegakkan disiplin kepada personel yang terlibat.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ketegangan di lapangan harus disikapi dengan komunikasi yang baik guna mencegah bentrokan antara aparat yang seharusnya bertugas menjaga keamanan masyarakat. (Red)

Redaksi : Syarif Al Dhin

Syarif Aldin
Author: Syarif Aldin

Pos terkait