Jakarta -Lemkiranews.Id
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan mengejutkan ini diambil setelah ia merasa bahwa kinerjanya selama empat bulan terakhir tidak memenuhi ekspektasi pemerintah.
“Saya baru saja ke Setneg menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mendiktisaintek,” ujar Satryo saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Jakarta. Ia menegaskan bahwa lebih baik mundur daripada diberhentikan, mengingat upayanya mungkin tidak sesuai dengan harapan pemerintah, Rabu (19/2/2025).
Satryo menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Selasa (18/2/2025) pukul 24.00 WIB, yang kemudian diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan mundurnya Satryo bukan tanpa tekanan. Sebelumnya, ia sempat didemo oleh 235 pegawai negeri sipil (PNS) di Kemendiktisaintek pada 20 Januari 2025.
Mereka menyoroti dugaan pemecatan sepihak terhadap pegawai kementerian serta sikap kepemimpinannya yang dianggap kasar dan otoriter. Salah satu insiden yang mencuat adalah dugaan penyerangan terhadap seorang pegawai.
Selain itu, dalam aksi ‘Indonesia Gelap’ yang digelar mahasiswa pada Senin (17/2/2025), Satryo juga masuk dalam daftar menteri yang diminta untuk dievaluasi oleh Presiden Prabowo karena dianggap memiliki kinerja buruk.
Meski demikian, Satryo tetap bersikeras bahwa dirinya telah bekerja dengan maksimal dan tulus. Namun, jika atasan merasa tak cocok, ia memilih mundur daripada harus diberhentikan.
Sebagai pengganti, Presiden Prabowo menunjuk Brian Yuliarto untuk mengisi posisi Mendiktisaintek. Brian saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030.
Brian dikenal sebagai akademisi dengan rekam jejak ilmiah yang kuat. Ia merupakan lulusan S1 ITB, serta menyelesaikan S2 dan S3 di Universitas Tokyo, Jepang.
Sebagai salah satu ilmuwan top di Indonesia, Brian diharapkan mampu membawa inovasi dan perbaikan di sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, yang selama ini menjadi sorotan publik.
Pengangkatan Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek baru menandai babak baru dalam kepemimpinan kementerian ini, dengan tantangan utama untuk meningkatkan transparansi, reformasi pendidikan tinggi, serta penguatan riset dan inovasi di Indonesia. (SAD/Red)
#Editor: Syarif Al Dhin #