Makassar -Lemkiranews.Id
Pemerintah akhirnya membuat gebrakan baru dalam mekanisme pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun 2025. Jika sebelumnya dana ini ditransfer melalui pemerintah daerah, kini pemerintah pusat akan langsung mengirimkan tunjangan tersebut ke rekening masing-masing guru. Kebijakan ini disambut baik oleh para tenaga pendidik di seluruh Indonesia, terutama karena selama ini banyak keluhan terkait keterlambatan atau bahkan pemotongan dana saat masih dikelola oleh pemerintah daerah.
Selama bertahun-tahun, banyak guru mengeluhkan bahwa pencairan tunjangan profesi tidak selalu sesuai jadwal. Bahkan, ada kasus di mana dana yang diterima tidak sepenuhnya sampai ke tangan guru, diduga karena adanya pemotongan yang tidak transparan. Dengan sistem baru ini, pemerintah berharap dapat memastikan bahwa hak para pendidik bisa diterima secara penuh, tepat waktu, dan tanpa hambatan birokrasi yang berlebihan.
Selain itu, perubahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta memberikan kepastian finansial bagi mereka yang telah bersertifikasi. Pemerintah juga tengah mengupayakan bantuan langsung bagi guru honorer, dengan skema insentif berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per bulan.
Menurut informasi yang beredar, pencairan dana tunjangan sertifikasi akan dilakukan secara bertahap mulai Februari hingga Maret 2025. Guru yang telah terverifikasi sebagai penerima tunjangan akan langsung menerima dana di rekening mereka tanpa perlu melalui perantara pemerintah daerah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan data guru penerima tunjangan sudah akurat dan siap diproses. Hal ini bertujuan untuk menghindari keterlambatan atau kesalahan dalam distribusi dana.
Para guru di berbagai daerah menyambut baik kebijakan ini. Banyak dari mereka yang selama ini harus menunggu lama untuk menerima tunjangan akhirnya merasa lebih tenang.
“Alhamdulillah, kalau benar pencairannya langsung ke rekening, kami jadi tidak khawatir lagi soal pemotongan atau keterlambatan,” ujar seorang guru dari Sulawesi Selatan pada Selasa (25/2/2025).
Namun, beberapa guru masih menunggu kepastian terkait teknis pencairan serta memastikan tidak ada kendala dalam prosesnya. Pemerintah diharapkan bisa memberikan sosialisasi yang lebih luas agar tidak terjadi kebingungan di kalangan penerima tunjangan.
Media Lemkira News ID menulis berdasarkan informasi terbaru yang beredar di berbagai sumber berita dan media sosial YouTube. Untuk informasi lebih lengkap, silakan simak video berikut: Berita viral 18 Februari 2025 tunjangan sertifikasi guru ( https://youtu.be/JARplvQz2KQ?si=VoLZrXko3JLQ1YIs )
Dengan kebijakan pencairan langsung ini, diharapkan para guru bisa lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik tanpa terbebani ketidakpastian finansial. Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dana di tingkat daerah.
Untuk para guru yang ingin memastikan bahwa mereka masuk dalam daftar penerima tunjangan, ada baiknya terus memantau informasi resmi dari Kemendikbudristek serta Kementerian Keuangan. Semoga kebijakan ini benar-benar membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia! (Red)
#Editor: Syarif Al Dhin#
Author: Risal
Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id
