Sinjai- Lemkiranews.Id
SMAN 8 Sinjai, yang beralamat di JL. PERSATUAN RAYA, Batu Belerang, Kec. Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
Seorang siswa kelas XII di UPT SMAN 8 Sinjai bernama Farhan terancam putus sekolah dan tidak dapat menamatkan pendidikannya setelah dilarang masuk belajar oleh Kepala Sekolah, Yubob Salim. Angkat bicara terkait hal tersebut.Hal ini di ungkapkan kepada media ini saat di konfirmasi hari Jumat tanggal 14 Pebruari 2025.
Lanjutnya Yubob Salim bahwa dari berbagai informasi yang diterima terkait siswa Farhan kelas XII itu sangat tidak benar, bahkan kepala sekolah tetap menunggu kehadiran Farhan untuk masuk sekolah tegasnya.
Lebih lanjut lagi Yubob Salim Kepada Media ini untuk Farhan ini jika sekiranya sudah tidak mau lagi sekolah tentunya pihak sekolah selalu mencari solusi yang terbaik yaitu meminta kepada guru BK An.Abu Nawas untuk memasukkan melalui jalur Paket C.
Sejumlah pihak mengecam kepala sekolah yang arogan terhadap Farhan, diketahui ini adalah tahun ketiga ia bersekolah di SMAN 8 Sinjai. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan. Selain itu, Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2017 mengatur tentang Wajib Belajar Pendidikan Menengah. Peraturan ini mencakup berbagai aspek, termasuk penyelenggaraan, pengelolaan, peserta didik, evaluasi, jaminan wajib belajar, peran serta masyarakat, pembinaan dan pengawasan, pelaporan, kerja sama, pembiayaan, sanksi administratif, serta ketentuan penutup terkait wajib belajar pada jenjang pendidikan menengah..
Sementara itu, Guru Bimbingan Konseling (BK) UPT SMAN 8 Sinjai, Abunawas, yang dikonfirmasi Kamis, 13 Februari 2025, menyampaikan bahwa Kepala Sekolah Yubob Salim memintanya untuk memasukkan Farhan ke PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) ketika ia melaporkan hasil kunjungannya ke Farhan. “Kasi masuk mi saja di PKBM pak Abu,” ujar Yubob Salim.
Farhan yang sudah lebih sebulan terakhir tidak belajar, saat ini membantu keluarganya bertani. Melalui media ini,dan mungkin sudah keenakan bekerja dan nikmati uang sehingga sudah tidak mau lagi masuk sekolah Kata Kepala sekolah tetap masuk harapkan belajar.
Hingga berita ini diterbitkan, guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 8 Sinjai, Abunawas masih berusaha menemui Farhan. “Saya masih berusaha mencarikan solusi terbaik meskipun saya sendirian” tutupnya. (Tim/Redaksi)
Editor: Allin