Seminar Pencegahan Kekerasan di Sekolah: Kolaborasi SMAN 3 Sidenreng Rappang dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Duapitue, Sidrap – Lemkiranews.Id

Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, UPT SMAN 3 Sidenreng Rappang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS) menyelenggarakan seminar bertema “Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah.” Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk pengurus OSIS dan perwakilan siswa dari setiap kelas, berlangsung dengan antusiasme tinggi, Rabu (22/1/ 2025)

Bustamil, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas yang bertindak sebagai moderator, membuka acara dengan menekankan pentingnya seminar ini. “Fenomena kekerasan di dunia pendidikan, dari Sabang sampai Merauke, telah menjadi perhatian serius dan sering berujung ke ranah hukum. Oleh karena itu, seminar ini diadakan sebagai langkah proaktif untuk mencegah dan menangani kasus serupa di sekolah kami,” ujar Bustamil.

Ia juga mengungkapkan bahwa SMAN 3 Sidenreng Rappang telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. “Kami berharap dengan adanya seminar ini, kesadaran siswa tentang pentingnya mencegah kekerasan dapat meningkat,” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh dua narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang:

1. Ketua Program Studi Hukum Bisnis, yang memberikan pemahaman mendalam tentang aspek hukum dalam tindak kekerasan di sekolah.

2. Zulkarnaen Sulaeman, dari Program Studi Administrasi Kesehatan, yang membahas dampak psikologis dan kesehatan akibat kekerasan serta pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan mental siswa.

Kedua narasumber menggarisbawahi pentingnya peran siswa, guru, dan orang tua dalam menciptakan budaya anti-kekerasan di sekolah.

Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling dinantikan. Para peserta, mulai dari pengurus OSIS hingga perwakilan siswa, secara bergantian mengajukan pertanyaan yang menunjukkan kepedulian mereka terhadap topik yang dibahas. Pertanyaan-pertanyaan mencakup cara melaporkan kekerasan secara aman hingga langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegah kekerasan terjadi.

“Antusiasme peserta menunjukkan bahwa siswa kami benar-benar peduli terhadap lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” kata Bustamil.

Sebelum menutup acara, Bustamil menyampaikan ucapan terima kasih kepada para narasumber dan peserta. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata dalam mencegah kekerasan di sekolah. “Semoga seminar ini menjadi langkah awal untuk memastikan pendidikan berjalan sesuai amanah konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dalam lingkungan yang bebas dari kekerasan,” tutupnya.

Dengan terlaksananya seminar ini, SMAN 3 Sidenreng Rappang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya sekolah yang positif dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. (Red)

Sumber : Bustam Arman (Humas)

#Editor : Syarif Al Dhin.Anggota PPWI #

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait