MAKASSAR -: LEMKIRANEWS.Id
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Bidang SMA Tahun 2024 yang bertempat di Hotel Arya Duta, Jl. Somba Opu No. 297, Makassar. Kamis (24/10/2024). Rakor yang bertujuan untuk membahas pelaporan penyaluran termin pertama DAK Fisik SMA sebesar 0% hingga 50% ini dihadiri oleh para kepala sekolah, pengawas, serta penyedia layanan pendidikan dari berbagai SMA Negeri di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin, SE., dan turut dihadiri oleh Kepala Bidang SMA, Drs. H. Muhammad Nur Kusuma jaya, A.P., PPTK Bidang SMA, Arfan Tahir, S.STP, M. Adm. KP., dan BPP Bidang SMA, M. Ali Junaidi, S.STP.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang diharapkan menjadi wadah komunikasi dan koordinasi dalam pengelolaan DAK Fisik di sekolah-sekolah penerima. “DAK Fisik merupakan dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada daerah dengan tujuan mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam bidang pendidikan, DAK Fisik tahun ini difokuskan pada pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, perpustakaan, laboratorium IPA, ruang UKS, toilet, laboratorium komputer, serta pengadaan alat TIK di 39 SMA Negeri di Sulawesi Selatan,” ujar Iqbal Nadjamuddin.
Beliau juga mengapresiasi komitmen pengelola pendidikan yang berupaya maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui optimalisasi DAK Fisik. Rakor ini, lanjutnya, mengarahkan agar setiap pihak yang terlibat, baik penyedia, pengawas, maupun kepala satuan pendidikan, dapat memanfaatkan DAK Fisik secara bertanggung jawab dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana untuk menunjang kualitas belajar mengajar siswa.
Kepala Dinas juga menyoroti pentingnya sinergi antar pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks di bidang pendidikan. “Kolaborasi yang solid antar elemen pendidikan akan mendorong adanya resource sharing yang efektif untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang mungkin terbatas di beberapa wilayah,” tambahnya.
Sebagai bagian dari pesan penting dalam Rakor ini, beliau mengingatkan peran pendidikan yang krusial dalam era otonomi daerah, di mana kualitas sumber daya pendidikan berkontribusi langsung terhadap kemajuan daerah. Dalam hal ini, pengelola pendidikan menengah diminta memperhatikan beberapa aspek, antara lain profesionalisme guru dan tenaga kependidikan, pemberdayaan potensi peserta didik, peran aktif masyarakat, pengembangan kurikulum yang adaptif, pencatatan aset yang akurat, dan pengelolaan keuangan yang transparan serta akuntabel.
Acara Rakor ini resmi dibuka dengan doa dan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, memohon ridha Allah SWT agar proses pembangunan pendidikan di Sulawesi Selatan dapat berjalan lancar.
Rangkaian kegiatan ini merupakan langkah strategis yang sangat berarti dalam upaya memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan demi membangun generasi emas Indonesia di masa depan. ( A. Batara )