Proyek Jalan Depan Kantor Bupati Maros di Soal, Aktivis Sebut tidak Sesuai Spesifikasi

MAROS.LEMKIRANEWS.Id

Proyek pengerjaan di Kota Maros tepatnya di depan Kantor Bupati setempat mendapat sorotan dari masyarakat. Pasalnya proyek dengan anggaran hingga mencapai Rp 1,4 M itu dinilai kurang sesuai Papan proyek yang terpasang.

Hal itu disampaikan, Ismail Tantu selaku aktivis LEMKIRA Indonesia , belum lama ini kepada media, ia menilai pekerjaan jalan yang terdiri dari paket itu tidak terpenuhi secara kualitas.

“Setelah kami perhatikan pekerjaan aspal hot mix ada beberapa hal yg kami nilai buruk. Secara visual di berbagai titik kami menemukan beberapa hal, pertama warna aspal kurang hitam, warna aspal adalah indikator terbaik dalam melihat secara visual apakah komposisi aspal tersebut kekurangan aspal bitumen atau terlalu berlebihan aspal bitumennya,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengerjaan jalan dengan total panjang mencapai 3,8 KM tentu harus dipenuhi spesifikasi yang telah disepakati.

“Apabila dalam waktu kurang dari seminggu aspal yang baru dihampar ternyata kurang hitam perlu diinvestigasi lebih lanjut melalui uji ekstraksi aspal seperti pada jalan belakang kantor Bupati depan Pasar Tramo yg lebih dulu dikerja warnanya sudah berubah.

Biasanya kata di, aspal jalan yang kurang hitam karena komposisi aspal bitumen lebih sedikit. Kedua ada aggregat yang lepas dari aspal jalan.

“Indikator lainnya yang menunjukkan campuran aspal kurang baik adalah adanya aggregat yang lepas dari aspal jalan. Hal ini menunjukkan aspal bitumen tidak menyelimuti aggregat secara menyeluruh sehingga aggregat banyak yang lepas.

Jika dibiarkan terus akan menyebabkan air masuk ke dalam badan jalan dan menyebabkan kerusakan perkerasan jalan. Ketiga sambungan pertemuan sambungan hamparan yg kurang rapi, tidak rata sehingga kurang enak dilihat dan terakhir di beberapa bagian ada jalan kelihatan cekung sehingga kalau hujan terjadi genangan seperti yang terjadi di depan Hotel PTB.

“Kualitas aspal jalan sejatinya harus mengikuti spesifikasi yang disarankan baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaannya. Sangat disayangkan dengan anggaran yang besar dari dua kegiatan tersebut menelan anggaran Rp 8,7 Milyar dengan rincian dua paket satu diantara nya di kawasan kantor bupati Maros BTN Panrita Bola, jalan  pusat kota. Pemerintahan kota Maros,
tetapi jalannya tidak sesuai harapan,” tuturnya ( Tim)

Editor: Muhammad Irham Sabri.

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait