JAKARTA – LEMKIRA NEWS.I
Pengurus Wilayah Asosiasi Arsiparis Indonesia (PW AAI) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali membuat kejutan setelah meraih penghargaan lomba finalis II pada Lomba Kinerja Kepengurusan Tingkat Nasional, Sabtu (10/8/2024).
Penyerahan penghargaan diberikan di Aula Universitas Indonesia Depok oleh Ketua Umum AAI Dr. H Andi Kasman, SE,MM disaksikan oleh Sekretaris Umum AAI Abdullah Shobri, SE.,MAB kepada Ketua PW AAI Sulsel Dr H Basri, S.Pd.,M.Pd.ini ada merupakan sosok birokrat dan punya banyak pengalaman baik di organisasi, dan dieksutif bidang pendidikan provinsi.
Dalam keterangannya kepada media ini, Ketua AAI Sulsel menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua ANRI RI, Ketua AAI Pusat, Pj Gubernur Sulsel selaku pembina di AAI Sulsel, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel, serta segenap pengurus wilayah, daerah, cabang dan anggota AAI Sulsel.
“Penghargaan ini, tak lepas dari dukungan dari para pimpinan, pembina serta kerja keras dari seluruh pengurus AAI dan anggota AAI di Sulsel. Ini tentu menjadi pelecut kami di AAI untuk lebih meningkatkan lagi kinerja kepengurusan di wilayah,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).
“Sebagaimana diketahui kepengurusan AAI di Sulsel yang baru setahun ini melakukan penyegaran kepengurusan telah membuktikan kinerja mereka sehingga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai finalis ke 2 pada tahun ini. Ini merupakan langkah maju bagi AAI Sulsel untuk lebih meningkatkan kinerjanya,” ucapnya.
“Tentu ini tak lepas dari dukungan Pengurus Daerah yang terus akan terbentuk di Sulsel. Apalagi kami akan membuat jaringan AAI hingga ketingkat Cabang (Kecamatan) hingga tingkat Ranting (Kelurahan dan Desa),” terang Dr Basri yang juga Kepala Bidang Kearsipan DPK Sulsel ini.
Seperti disampaikan sebelumnya, lanjut Wakil Ketua PGRI Sulsel ini, keanggotaan AAI Sulsel, bisa dari mana saja yang penting mereka memiliki kepedulian terhadap arsip.
“Jadi keanggotaan bisa dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dewan adat, para keturunan raja, tokoh pemuda, wartawan dan masyarakat lainnya yang memiliki kepedulian terhadap terjaganya arsip,” papar Dr Basri.
“Apalagi saat ini, Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah menjadi hal wajib bagi pemerintah. Sehingga ANRI bersama Menkoinfo, MenPANRB dan seluruh unsur pendukung lainnya membuat aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang mendukung dari SPBE tadi,” ulasnya.
“Tentu perang AAI Sulsel akan semakin besar untuk mewujudkan hal ini, sehingga Srikandi dapat diterapkan secara menyeluruh di Sulsel,” tutupnya(*)