MAKASSAR- LEMKIRANEWS.Id
Aksi demo siswa SMAN 11 Makassar seolah ada yang kurang beres di sekolah yang beralamat di Jalan Letjen Mappaoddang, Makassar.
Aksi protes siswa tersebut menuntut kasek untuk transparan yang digelar siswa SMAN 11 Makassar Senin (15/07/2024.
Aksi demo yang digelar puluhan murid SMAN 11, membuat Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah 1 Kota Makassar H.Asqar harus turun tangan, Upaya mediasi dilakukan melibatkan perwakilan siswa, guru dan kepala sekolah dan seluruh stakeholder serta Tripika Kecamatan Tamalate hari ini, antara lain lurah ,Ibu lurah bongayya, Kapolsek Tamalate, Kanit Binmas Tamalate, kacabdis, Babinsa, wakil ketua komite
Hasilnya, masing-masing pihak berkomitmen memperbaiki pola komunikasi agar tidak muncul salah paham.
Kepala Cabdin Wilayah 1 .H. Asqar memilih datang langsung ke SMAN 11 Makassar.
“Saya coba mediasi bersama perwakilan siswa, guru dan kepala sekolah. Ada juga Camat,” ujarnya.
Seperti diketahui, aksi demo digelar puluhan siswa Senin (15/07/2024)
Mereka memprotes kepemimpinan kepala sekolah (kasek) Nuraliyah.S.Pd.M.Pd yang dinilai arogan, tidak transparan
Kami duduk bersama, para siswa dan siswi tidak memberikan bukti secara spesifik arogansi yang ditunjukkan kepala sekolah. “Saya rasa ini salah paham dan komunikasi yang kurang. Sehingga timbul masalah ini,” kata dia.
Menurut Auliyah, saat duduk bersama, perwakilan murid bisa menyampaikan aspirasi dengan kepala dingin. Sehingga tuntutan penggantian kasek juga mereda.
“Saat ini aman dan kondusif. Jadi kami selaku ibu mereka ya harus mendengarkan langsung sebelum memutuskan kebijakan. Tidak boleh gegabah mengambil langkah seperti apa yang anak-anak minta,” kata dia.
Bagaimana jika siswa kembali menggelar demo susulan usai mediasi? Nuraliyah berharap hal itu tak perlu terjadi.
“Karena ini sangat disayangkan jika anak-anak demo.
Sementara salah satu pengurus MKKS SMKN KOTA Makassar kota Makassar menilai bahwa setiap demo dilakukan oleh anak – anakku, jangan mudah terprovokasi dengan berbagai isue, dan masalah demo beberapa bulan terakhir ini terjadi di berbagai sekolah itu belum terusut tuntas.
Jadi harapan saya, jika anak-anak butuh sesuatu, langsung temui saya ke kantor jika kepala sekolah tidak mendengarkan. Jangan ada demo lagi,” kata dia.
Mengetahui hal itu, menemui para siswa. “Saya temui mereka. Juga ada mediasi dan sekarang sudah membaik,” tutupnya. (Ical)