Makassar-Lemkiranews.Id
Perpustakaan sekolah seharusnya menjadi pusat literasi yang mendukung proses belajar mengajar. Namun, realitas di lapangan menunjukkan banyak perpustakaan hanya berfungsi sebagai gudang buku, tanpa pemanfaatan maksimal bagi siswa dan guru. Sementara itu, setiap tahun anggaran untuk pengadaan buku fisik terus berjalan, menimbulkan pertanyaan: apakah perpustakaan benar-benar untuk literasi, atau sekadar bisnis pengadaan buku?
Dari pantauan media ini, di Sulawesi Selatan, hanya segelintir sekolah setingkat SMP dan SMA yang telah mendigitalisasi perpustakaannya. Sementara itu, ratusan sekolah lainnya masih bergantung pada sistem konvensional, dengan tumpukan buku yang jarang digunakan. Ironisnya, meski anggaran pengadaan buku fisik terus digelontorkan, perpustakaan tetap sepi dan minim aktivitas literasi.
Di tingkat sekolah dasar (SD), kondisinya bahkan lebih memprihatinkan. Banyak sekolah memilih menyimpan buku-buku teks di masing-masing kelas demi efisiensi penggunaannya. Akibatnya, perpustakaan dibiarkan terbengkalai, kehilangan fungsinya sebagai tempat membaca dan menggali ilmu.
Padahal, digitalisasi perpustakaan dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan akses terhadap sumber belajar. Dengan memanfaatkan teknologi seperti e-book, katalog daring, serta sistem manajemen perpustakaan digital, sekolah dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.
Untuk mengatasi kendala akses internet, Kementerian Pendidikan telah mengembangkan aplikasi perpustakaan digital berbasis local host yang memungkinkan akses offline bagi guru dan siswa. Teknologi ini memungkinkan sekolah menyimpan berbagai sumber belajar digital dalam server lokal, sehingga dapat digunakan tanpa ketergantungan pada koneksi internet.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, perpustakaan sekolah hanya akan menjadi ruang penyimpanan buku yang jarang tersentuh, sementara siswa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan budaya literasi. Saatnya berbenah! Digitalisasi perpustakaan bukan sekadar modernisasi, tetapi investasi untuk menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan. (Redaksi)
Sinjai 10 Pebruari,2025
#Editor: Allin#