Oleh : Syarif Al Dhin_
Palopo.Sulse- Lemkiranews.Id
Setiap orang pasti pernah merasa heran. Keheranan itu bisa muncul dari hal kecil hingga isu besar yang sering kali sulit kita pahami. Seolah-olah ada sesuatu yang tidak masuk akal, tidak selaras, atau bahkan membingungkan di tengah kehidupan kita. Fenomena ini tak hanya menjadi bahan obrolan santai, tetapi juga mendorong kita untuk berpikir lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.
Keheranan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pernahkah Anda bertanya, “Kenapa jalanan selalu macet meskipun sudah ada polisi lalu lintas?” Atau, “Kenapa harga sembako naik sementara pendapatan tetap segitu-gitu saja?” Pertanyaan-pertanyaan ini adalah contoh sederhana dari rasa heran yang muncul di kehidupan sehari-hari.
Keheranan adalah hal yang wajar. Bahkan, dalam banyak kasus, keheranan memicu rasa ingin tahu yang mendorong kita untuk mencari jawaban. Sayangnya, beberapa fenomena justru membuat kita semakin bingung. Contohnya:
1. Fenomena Media Sosial: Mengapa konten hiburan yang dianggap “receh” sering kali lebih populer daripada konten edukatif?
2. Pendidikan: Kenapa siswa yang hafal teori sering kali lebih dihargai daripada mereka yang kreatif?
3. Keseharian: Kenapa kita sering melihat sampah berserakan di tempat yang jelas ada tanda “Dilarang Buang Sampah”?
Fenomena Besar yang Membingungkan
Rasa heran tidak hanya muncul dari hal kecil. Ada pula isu-isu besar yang sulit dimengerti, seperti:
1. Kesenjangan Sosial: Mengapa masih ada orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di negara dengan kekayaan alam melimpah?
2. Korupsi: Bagaimana bisa oknum pejabat dengan tanggung jawab besar malah menyalahgunakan amanah rakyat?
3. Perubahan Iklim: Meski dunia semakin sadar akan dampak kerusakan lingkungan, kenapa banyak pihak masih abai terhadap isu ini?
Keheranan ini sering kali memunculkan perasaan frustrasi. Kita bertanya-tanya, “Apakah masalah ini terlalu kompleks atau sebenarnya kita hanya kurang peduli?”
Keheranan yang Menginspirasi
Meski terdengar membingungkan, rasa heran juga bisa menjadi sumber inspirasi. Banyak penemuan besar di dunia dimulai dari keheranan. Isaac Newton, misalnya, mulai berpikir tentang gravitasi karena keheranannya melihat apel jatuh dari pohon.
Begitu pula Albert Einstein yang bertanya, *”Apa yang akan terjadi jika seseorang bisa berlari secepat cahaya?”* Keheranan ini menghasilkan teori relativitas yang mengubah dunia.
Bagaimana Kita Menyikapi Keheranan?
Keheranan adalah langkah pertama menuju pemahaman. Untuk mengatasinya, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:
1. Bertanya Lebih Dalam: Jangan hanya puas dengan keheranan, tetapi cari tahu jawabannya.
2. Diskusi dan Berpikir Kritis: Ajak orang lain berdiskusi untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
3. Beraksi: Jika keheranan kita menyangkut masalah sosial, jadilah bagian dari solusi, meski dalam langkah kecil.
Keheranan adalah Kunci Perubahan
Rasa heran bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Sebaliknya, keheranan adalah peluang untuk mendorong perubahan, baik dalam diri sendiri maupun masyarakat. Dengan memahami keheranan kita, mungkin suatu saat kita bisa berkata, *”Sekarang aku mengerti.”*
Jadi, *apa yang membuat Beliau heran hari ini? Jangan biarkan keheranan itu berlalu begitu saja. Mungkin, jawaban dari rasa heran Anda adalah awal dari sesuatu yang besar( Redaksi)
Penulis adalah Seorang Kuli Tinta PPWI asal kota Palopo, Indonesia