Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
Jakarta, Lemakiranews.Id
Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Megawati telah mengajarkan Jokowi agar berlaku jujur. Ketidak jujuran Jokowi akan memproduksi kegaduhan nasional terus menerus.
Semakin Jokowi menghindar untuk tidak menunjukkan ijasah ke Publik. Publik akan terus menagih Jokowi agar bertindak dan bersikap jujur.
Kegaduhan publik soal ijasah Palsu Jokowi selama ini di produksi oleh Jokowi sendiri. Sikap Jokowi yang tidak mau memperlihatkan ke publik soal Ijasah nya yang di tuduhkan dan di curigai publik semakin mengkonfirmasi Jokowi memang tidak memiliki ijazah.
Apa susah nya kalau Ijazah itu ada ya. Tunjukkan saja ke publik. Jokowi sudah pernah diperlihatkan ke para wartawan. Mengapa wartawan – wartawan itu di larang memfoto dan memvideokan?
Sikap Jokowi yang aneh dan tidak masuk di akal dan di logika yang sehat itu. Membuat publik meyakini Jokowi memang sengaja membuat gaduh dan menyembunyikan soal ijazah dan pendidikan selama ini.
Publik semakin yakin pula; ada drama yang sengaja dimainkan oleh Jokowi dalam kasus ijazah nya itu. Tetapi semakin drama itu di mainkan publik anggap itu drama konyol dan bukan lelucon.
Kasus ijazah Jokowi ini sudah di singgung oleh Presiden Prabowo maupun oleh Presiden Megawati.
Alangkah nista nasih sebuah kebenaran. Jika ijazah Jokowi ini menjadi aib Bangsa Indonesia. Karena mantan Presiden menyembunyikan ijazah nya. Padahal itu tindakan yang sangat konyol dan memalukan.
Jokowi seharusnya mendengar kan masukan Megawati siap kasus Ijazah nya itu. Jika tidak. Bila Jokowi tetap bertahan dalam sikap nya soal Ijazah Aslinya itu. Patut Jokowi di beri Gelar sebagai Bapak Kebohongan Nasional.
Dan itu akan sangat menciderai bangsa ini. Karena Bapak Kebohongan Nasional itu adalah Aib Besar di Bangsa ini. Sejarah akan mencatat soal Kasus Ijazah Palsu Jokowi ini adalah termasuk salah satu Noktah Kegelapan di Bangsa ini.( Red)
Sragen: 18 Mei 2025