MAKASSAR.LEMKIRANEWS.Id
Kekerasan Wartawan kini kembali terjadi di kota Makassar, seperti yang alami salah satu Wartawan Media Online Gemanews.id,di kota Makassar,yang juga Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan Akbar Hasan,S,Sos Biasa di sapa Akbar Polo.
Hal ini dilakukan oleh Oknum Polisi Jatanras Reskrim Polrestabes Makassar berinisial A, Kejadian ini terjadi, Selasa,2/April/2024, Sekitar Pukul,16,45 Wita
tepatnya di penjualan alat motor bekas, jalan Kerung-Kerung, Maccini Baru,tidak jau dari Kantor Redaksi,Media Online Gemanews.id.
Saat oknum polisi berinisial A yang bertugas di Jatanras Reskrim polrestabes Makassar ingin meringkus diduga sebagai pelaku pengancaman videonya viral di medsos
Secara kebetulan wartawan media online gemanews.id, Akbar Hasan, secara kebetulan berada di TKP ingin mengambil gambar, saat itu juga tiba-tiba oknum berinisial A melarang menunjuk-nunjuk Ki kami dan mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya di keluarkan sebagai Polisi pelindung dan pengayom masyarakat Abdi negara didepan umum disaksikan masyarakat ingin menjadi saksi, oknum tersebut juga melarang mengambil gambar terhadap wartawan selaku korban”ungkap Akbar
Padahal profesi wartawan dilindungi dalam UUD pers,40 tahun 1999, menjalankan tugas profesi Wartawan.
Akbar Hasan selaku korban kekerasan Wartawan yang di lakukan oknum Polisi Reskrim Jatanras Polrestabes Makassar akan melakukan upaya hukum ke propam Polrestabes Makassar.
Lanjut korban juga meminta kepada kepada Kapolres Kasat Reskrim polres Makassar,untuk mengevaluasi anggota nya yang terlalu arogan terhadap Wartawan ujar Akbar Polo.
Terpisah sekertaris Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia PJI Sulawesi Selatan, Asruddin Azis,S.Sos,tidak menerima Perlakuan Oknum Polisi Jatanras Reskrim polres Makassar terlalu Arogan terhadap wartawan media online Gemanews.id, menciderai kemitraan Polisi dan wartawan.
Apalagi Akbar yang juga ketua PJi Sulawesi Selatan, yang di perlakukan kepada oknum polisi berinisial A didepan umum menunjuk-nunjuk ketua kami, dan mengeluarkan kata-kata yang sepantasnya diberikan kepada ketua PJI Sulawesi Selatan didepan umum,ini sangat mencoreng nama besar organisasi kami tutup Asrul( Tim)