Bua Tallulolo, Torut-Lemkiranews.Id
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Toraja Utara sukses menggelar Konferensi Kabupaten IV masa bakti 2024-2029 dengan tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas. Acara yang berlangsung kondusif ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 cabang PGRI di seluruh wilayah Toraja Utara, menjadikan momen ini sebagai ajang strategis untuk merumuskan program kerja demi kemajuan dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulsel, Dr. H. Basri, M.Pd, pada Rabu (22/1/2025), menegaskan bahwa tujuan utama konferensi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru agar mampu bersaing di era digitalisasi. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dalam era electric government, guru dituntut mampu beradaptasi dengan digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Sebagai seorang akademisi sekaligus mantan Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Dr. Basri menyoroti pentingnya menjawab tantangan zaman kekinian. Ia berharap program kerja yang dihasilkan dari konferensi ini benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh anggota PGRI Toraja Utara.
Salah satu poin penting yang ditekankan Dr. Basri adalah penyusunan formasi pengurus baru PGRI Toraja Utara. Ia meminta agar setiap unsur satuan pendidikan, gender, dan elemen lainnya diakomodasi. “Keterwakilan yang merata akan memastikan koordinasi dan pelaksanaan program kerja berjalan lancar dan sukses,” kata Dr. Basri, putra asli Pinrang yang pernah mengajar di SGO Tana Toraja pada tahun 1995.
PGRI Toraja Utara dikenal sebagai salah satu organisasi guru yang aktif dan tertib dalam menjalankan roda organisasi. Dengan jumlah anggota mencapai 1.700 orang, yang tersebar di jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SLTA, organisasi ini juga memiliki sekretariat yang representatif dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
Hal ini turut diapresiasi oleh Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang, SP, MP, dan Kadis Pendidikan Toraja Utara, Martinus Manatin, SH, MM, yang turut hadir dalam konferensi tersebut. Ketua IGTKI-PGRI Toraja Utara, Orpa Padaunan, SE, S.Pd, dan Bendahara PGRI Toraja Utara, Ruth Pala’langan, SE, S.Pd.AUD, juga memberikan dukungan penuh terhadap agenda ini.
Dengan tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas, konferensi ini menjadi momentum bagi PGRI Toraja Utara untuk merancang program-program inovatif yang selaras dengan kebutuhan pendidikan modern. “Kami optimis, dengan sinergi seluruh anggota dan dukungan dari berbagai pihak, PGRI Toraja Utara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola organisasi yang adaptif dan progresif,” ujar salah satu peserta konferensi.
Acara ini juga menandai perjalanan organisasi PGRI di Toraja Utara yang terus berproses secara kondusif dan dinamis. Dengan harapan besar, hasil konferensi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Toraja Utara, sekaligus berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas. (Ayun)