MAKASSAR – LEMKIRANEWS.Id
UIT Kembali Diguncang Demo
Belum lama lepas dari sanksi berat, ancaman pencabutan izin, Universitas Indonesia Timur (UIT), kembali dilanda masalah, Senin (25/8/2024) sejumlah mahasiswa menggelar aksinya demonstrasi yang memacetkan jalan Rappocini Raya, Kota Makassar. Terkait isu transparansi keuangan.
Demontrasi disertai orasi dan pembakaran ban bekas, menimbulkan kemacetan panjang, sejumlah gerai penjualan ponsel di kawasan itu terlihat lengang. Syamsuddin salah seorang penjaga gerai ponsel menyebutkan aksi demo mahasiswa depan kampus milik Haji Haruna itu, sudah lama tidak terjadi. “Barusan lagi ini ada demo, sebelumnya sudah baik dan tidak mengganggu bisnis kami,” paparnya.
Humas UIT, Drs. Beddu Lahi, saat dihubungi ponselnya tidak aktif, sehingga tidak diperoleh jawaban mengenai penyebab demonstrasi. Namun salah seorang mahasiswa bernama Ryan, menyebutkan demonstrasi ini dimotori senior mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). “Infonya tadi malam mahasiswa sospol disuruh datang ke kampus, untuk mendemo Dekannya,
” kata Ryan.
Pihak Yayasan Indonesia Timur (YIT) juga belum memberikan konfirmasinya kepada awak media, setelah dihubungi ponselnya beberapa kali. Sekalipun demonstrasi berlangsung aktivitas dosen di fakultas Sospol, tetap terlihat berjalan. Bahkan Dekan yang didemo juga berada di kampus, namun tidak bersedia memberikan keterangan. Bahkan beberapa dosen Sospol terlihat santai sambil bercerita.
Sejumlah aparat tidak berpakaian dinas, memantau aksi demonstrasi mahasiswa yang diperkirakan berjumlah tidak lebih dari 20 orang itu dari pelataran toko siap saji. Hampir semua dosen sospol memilih bungkam tidak ingin mengomentari aksi demo mahasiswanya. Aksi tutup mulut itu dengan alasan tidak mengetahui substansi tuntutan demo, juga tak mengenal jelas apakah itu mahasiswa mereka atau bukan.
“Kalau mahasiswa saya pasti saya kenal, ujar seorang dosen perempuan, sembari meminta namanya tidak dituliskan.” Namun sejumlah pihak yang dimintai konfirmasinya menyebutkan gerakan demonstrasi seperti ini lazim terjadi saat menjelang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Menurut analisanya demonstrasi seperti itu hanya merusak citra kampus, seakan-akan UIT tidak sehat.
Rektor UIT, Abdul Rahman, sedang tidak berada di kampusnya, info yang diperoleh rektor sedang berada di Markas Polda Sulsel, menghadiri kegiatan. “Saya tidak tahu kalau ada demo, saya sedang di Polda,” ujarnya saat dikonfirmasi. Hingga demo berakhir belum diperoleh penjelasan terkait poin tuntutan mahasiswa. Tetapi dalam spanduk mereka tertulis sejumlah tuntutan terkait indikasi adanya penyelewengan dana. (Imran)