Jakarta,Lemkiranews.Id
R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, terus menguatkan gerakan Rakyat Bantu Rakyat yang telah menjadi napas perjuangan sosial bagi jutaan rakyat kecil. Melalui program ini, Haidar Alwi Care menjalankan aksi nyata berupa penyaluran 1000 ton beras, santunan untuk dua juta anak yatim dan dhuafa, serta kegiatan-kegiatan yang konsisten didedikasikan sebagai bentuk kepedulian dan doa bagi para pemimpin negeri.
Dari Halaman Rumah ke Seluruh Negeri.
Program ini digelar pada bulan Juli 2025 di berbagai wilayah Indonesia, dimulai dari halaman rumah pribadi R. Haidar Alwi. Tanpa protokoler, tanpa panggung besar. Hanya truk-truk pengangkut beras, para relawan, dan warga biasa yang bahu-membahu menyusun karung demi karung untuk dibagikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hari pertama, Kamis 17 Juli 2025, menjadi momen bersejarah. Sebanyak 1000 ton beras mulai diturunkan dan disiapkan untuk distribusi. Penyaluran pertama sebanyak 300 karung (sekitar 3 ton) langsung dikirimkan ke Majelis Masrom Nusantara di Ciracas, Jakarta Timur, yang dipimpin oleh Ustadz Ubaydillah Elburhan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan santunan anak yatim dan doa bersama, sebagai pembuka dari gelombang distribusi nasional.
Menjangkau Lima Wilayah Prioritas.
Distribusi beras kemudian dilanjutkan ke lima daerah prioritas, masing-masing menerima lima ton: Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Brebes. Di Brebes, distribusi dilaksanakan oleh tim Haidar Alwi Care Bumiayu yang dipimpin oleh Ibu Ning dan Bapak Suharno. Penyaluran dilakukan secara langsung kepada warga desa dengan penuh kesederhanaan namun sarat makna.
Keesokan harinya, Jumat 18 Juli 2025, kegiatan berlanjut ke wilayah Bogor, tepatnya di kawasan Hollywood Residence. Dipimpin oleh Malika Abdullah, perwakilan Haidar Alwi Care, bantuan sembako dibagikan langsung ke rumah-rumah warga. Tanpa liputan media besar, namun disambut dengan wajah syukur dari masyarakat yang menerima.
Santunan Dua Juta Anak Yatim dan Dhuafa.
Program 1000 Ton Beras bukanlah agenda jangka pendek. Ini adalah bagian dari visi besar Haidar Alwi Care untuk menjangkau dua juta anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia. Setiap kegiatan penyaluran tidak hanya membawa bantuan pangan, tetapi juga membawa santunan, harapan, dan kehangatan persaudaraan antar warga.
Gerakan ini menempatkan rakyat sebagai pelaku utama, bukan sekadar penerima. Rakyat membantu rakyat, tanpa pamrih, tanpa hiruk-pikuk politik, hanya satu tujuan: agar tidak ada lagi yang kelaparan di negeri yang kaya ini.
*Doa untuk Pemimpin Negeri.*
Seluruh rangkaian kegiatan ini dipersembahkan sebagai bentuk cinta rakyat kepada pemimpin negerinya. Haidar Alwi Care meyakini bahwa kekuatan pemerintahan tidak hanya bertumpu pada sistem, tetapi juga pada kekuatan doa rakyat.
Ya Allah, kuatkan Presiden kami Bapak Prabowo Subianto agar tetap teguh menjaga martabat bangsa._
_Limpahkan keberanian dan keadilan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
_Bimbing Wakil Ketua DPR RI Bapak Sufmi Dasco Ahmad agar senantiasa menjadi jembatan amanah antara rakyat dan negara._
_Jadikan mereka pemimpin yang ikhlas, adil, dan dicintai oleh rakyatnya._
*Indonesia Bangkit karena Rakyatnya Bergerak.*
Melalui program 1000 Ton Beras dan dua juta santunan, Haidar Alwi Care mengingatkan Indonesia bahwa kekuatan sejati bangsa ini terletak pada keikhlasan rakyat yang mau saling bantu, dan pemimpin yang tak pernah lepas dari doa rakyatnya sendiri.
Selama masih ada rakyat yang menyebut nama pemimpinnya dalam doa, di rumah sederhana, di jalanan desa, dan di halaman tempat beras dibongkar, Indonesia masih akan berdiri. Bukan karena ekonomi global, tetapi karena hati yang besar dan semangat kebangsaan yang hidup.(SHE)
Jakarta 18 Juli 2025
*Saiful Huda Ems(She). Lawyer, dan Analis Politik*