Makassar, Lemkiranews.id. Pemberlakuan Kurikulum Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong penerbit swasta seperti Erlangga untuk menyesuaikan materi ajar guna mendukung implementasi kurikulum baru ini. Dengan mengadopsi pendekatan **deep learning**, Erlangga kini menghadirkan buku teks yang tidak hanya relevan dengan capaian pembelajaran, tetapi juga mampu mendorong siswa berpikir kritis dan memahami materi secara mendalam.
Deep learning, atau pembelajaran mendalam, menjadi salah satu pendekatan yang diintegrasikan dalam desain materi ajar Kurikulum Merdeka. Buku teks yang dirancang dengan pendekatan ini tidak hanya menyajikan informasi faktual, tetapi juga menantang siswa untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks dunia nyata.
Perwakilan (Marcomm) PT. Erlangga di Makassar *Rusman* mengungkapkan kepada media ini “Kami melihat Kurikulum Merdeka sebagai peluang untuk mendukung pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, kami merancang buku teks yang mendalam, relevan, dan berbasis pada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan Kurikulum Merdeka dan mendukung pendekatan deep learning, buku-buku teks revisi terbaru Erlangga menghadirkan:
1. *Pembelajaran Berbasis Proyek:* Setiap bab dilengkapi dengan aktivitas berbasis proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Contohnya, proyek lingkungan hidup atau eksplorasi budaya lokal.
2. *Pendekatan Diferensiasi:* Materi dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar siswa yang beragam, termasuk opsi untuk pendalaman materi bagi siswa yang ingin belajar lebih jauh.
3. *Aktivitas Berpikir Kritis:* Buku teks menyediakan pertanyaan tingkat tinggi (HOTS) dan studi kasus untuk mengembangkan keterampilan analitis siswa.
4. *Integrasi Teknologi:* Dengan kode QR, siswa dapat mengakses video pembelajaran, simulasi interaktif, dan latihan tambahan secara daring.
Selain itu, Erlangga juga terus bekerja sama dengan para guru dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa buku teks dapat diimplementasikan secara efektif, baik dalam bentuk “pelatihan guru dan seminar pendidikan menjadi bagian dari program “sosialisasi” dan “promosi” untuk mendukung transisi ke Kurikulum Merdeka. Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir kritis, kreatif, dan berkebinnekaan global, menjadi landasan dalam penyusunan buku teks. Materi didesain agar siswa tidak hanya belajar, tetapi juga mampu merefleksikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Penerbit Erlangga adalah salah satu penerbit pendidikan terkemuka di Indonesia yang berkomitmen untuk menyediakan materi ajar berkualitas tinggi bagi siswa, guru, dan sekolah. Erlangga akan terus berinovasi untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, tutupnya. (Tim Redaksi)
Editor: Andi Aliyudin.S.Pd.