Eks Menkes Siti Fadilah Supari Minta Presiden Prabowo Tolak Pandemic Agreement: “Berbahaya bagi Kedaulatan Bangsa”

Jakarta – Lemkiranews. Id

Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah Supari, secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pandemic agreement dan amandemen International Health Regulation (IHR) 2005. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Siti Fadilah Supari Channel, pada 5 Januari 2025 lalu, Siti menyatakan kekhawatirannya bahwa perjanjian internasional tersebut dapat mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.

Dalam pernyataannya, Siti Fadilah menyebut bahwa kedua perjanjian itu berpotensi membuat Indonesia kehilangan kendali dalam penanganan pandemi. “Keduanya itu berisi pasal-pasal yang bisa merenggut kedaulatan kita, Pak,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa perjanjian tersebut membuka kemungkinan bagi pihak luar untuk mendikte langkah-langkah penanganan pandemi di Indonesia. “Kalau terjadi pandemi, kita (Indonesia) tidak akan berdaulat. Mereka mendikte apa yang harus kita kerjakan. Jadi, kita tidak mempunyai kedaulatan untuk melindungi rakyat kita sendiri dengan cara kita,” lanjutnya.

Di awal videonya, Siti Fadilah memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang sebelumnya pernah menyatakan komitmennya untuk melindungi rakyat Indonesia. Namun, ia menilai bahwa langkah konkret untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah dengan menolak kedua perjanjian tersebut.

“Mohon Bapak perhatikan hal ini, jangan sampai kita terpuruk untuk kedua kalinya oleh karena pandemi,” katanya penuh harap.

Siti juga mencontohkan langkah tegas yang diambil oleh beberapa negara, seperti Rusia, yang menolak pandemic agreement. Selain itu, ia menyebut Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, sebagai salah satu pemimpin dunia yang tidak menyetujui perjanjian tersebut.

Pernyataan Siti Fadilah ini langsung menjadi sorotan kembali oleh publik, pada Sabtu (25/1/2025) mengingat isu pandemic agreement dan IHR 2005 telah memicu perdebatan global. Banyak pihak khawatir perjanjian tersebut dapat membatasi kemandirian negara dalam merespons situasi kesehatan internasional.

Di akhir pesannya, Siti Fadilah berharap video ini dapat sampai ke tangan Presiden Prabowo dan menjadi bahan pertimbangan serius dalam pengambilan keputusan. “Tolong jangan sampai Bapak menandatangani pandemic agreement dan menyetujui amandemen IHR, karena ini betul-betul berbahaya bagi kedaulatan bangsa dan negara,” tutupnya dengan nada penuh kekhawatiran.

Langkah Siti Fadilah ini mengingatkan kembali kiprahnya sebagai Menteri Kesehatan yang dikenal vokal memperjuangkan kemandirian Indonesia dalam menghadapi isu-isu global. Kini, publik menanti tanggapan Presiden Prabowo terhadap permintaan ini, yang dinilai memiliki dampak besar bagi masa depan kedaulatan Indonesia dalam menangani pandemi. (Red)

Sumber: YouTube Siti Fadilah Supari Channel.

Editor: Syarif Al Dhin.

 

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait