BOLA LIAR.! STADION SUDIANG HINGGA KEPALA SEKOLAH PASCA KEPEMIMPINAN Dr. BAHTIAR BAHARUDDIN

Oleh: Ana Wija to luwu Mirdan To Supu

MAKASSAR – LEMKIRANEWS.Id

Pesan moral Syahrul Yasin Limpo (SYL) “Jangan Mengaduk Samudra” maka kamu akan selamat.

Dr. Baktiar Baharuddin, Drs., M. Si., menjadi nakhoda Sulawesi Selatan selama delapan bulan, yang idealnya selesai di bulan September 2024, menambah deretan pemimpin sulsel finish tengah jalan.

Pesan nilai masyarakat Makassar “Ammarenta ri ero na Ra’yaka” Harusnya menjadi nilai leadership agar sukses menahkodai negeri para pelaut ulung ini.

Doktor Bahtiar, dengan segala warna warni kepemimpinannya, meninggalkan dua warisan kepada Prof Zudan; 1) Pembangunan Stadion sepak bola Sudiang, (2) Mutasi kepala sekolah yang sedang berproses.

Haruskah nasib stadion Sudiang dan para kepala sekolah berakhir dengan ending tangis dan air mata?

Tahap perencanaan pembangunan Stadion All sport ini telah menuai sorotan, mulai soal hak lahan hingga letak lokasi yang berdekatan Air port, sangat membahayakan penerbangan malam hari.
Tapi niat baik ini, lebih kental nuansa politisnya.

Semangat membangun stadion kita apresiasi, namun ingat biaya pemeliharaan jauh lebih sulit.

Pengalaman saya mantan Direktur Stadion all sport, dibutuhkan karyawan jumlahnya ga main main, bisa mencapai ratusan karyawan, semisal Stadion Utama Bung Tomo, Stadion utama Gelora Bung Karno, Stadion Manahan solo, semua standar FiFa.
Ini semua, ga difikirkan dan akhirnya akan mangkrak.

Nasib lain, proses mutasi para kepala sekolah sma/SMK /slb se sulsel dengan jumlah sangat besar sekitar 500 orang, apa sudah melalui kajian matang?
Atau hanya sekadar politik bumi hangus?

…, menetes air mata ini, melihat keikhlasan para kepala sekolah.. , dengan segala kepolosan, menjadi ujung tombak di tiap jengkal republik ini,.. Namun perjuangan mu begitu sulit dihargai,..

…, pagi buta engkau telah meninggalkan anak anak mu, hujan tak engkau hiraukan, menembus ganasnya ombak, rasa lelah tak engkau hiraukan, lapar haus hal yang biasa, demi anak anak bangsa… Siapa peduli nasib para pejuang sejati ini?

Berhentilah Mengaduk Samudra!(*)

Risal
Author: Risal

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi Lemkiranews.id

Pos terkait