Makassar – Lemkiranews.Id
Latar Belakang Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan paradigma pengawasan yang lebih fokus pada pendampingan dan pengembangan kapasitas sekolah, bukan hanya pengawasan dan evaluasi.
Perubahan Utama
1. Fokus bergeser dari pengawasan ke pendampingan.
2. Peran aktif dalam pengembangan kapasitas sekolah.
3. Penekanan pada kolaborasi dan kerjasama.
4. Pengurangan fokus pada evaluasi dan pengawasan.
Manfaat
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan pendampingan intensif.
2. Membangun kapasitas sekolah secara holistik.
3. Meningkatkan kerjasama antara sekolah dan pemerintah.
4. Mengurangi beban administratif pengawas.
5. Meningkatkan profesionalisme guru dan kepala sekolah.
Tantangan
1. Perlu penyesuaian mindset dan perilaku.
2. Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur.
3. Kurangnya pelatihan dan pendampingan.
4. Resistensi dari beberapa pihak.
5. Ketergantungan pada kualitas pendamping.
Prospek Kedepan
1. Meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
2. Mengembangkan sekolah sebagai pusat inovasi.
3. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
4. Mengurangi kesenjangan pendidikan.
5. Membangun sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien.
Saran
1. Pelatihan dan pendampingan intensif bagi pendamping.
2. Pengembangan infrastruktur dan teknologi.
3. Peningkatan komunikasi dan kolaborasi.
4. Evaluasi dan pemantauan proses pendampingan.
5. Penglibatan masyarakat dan orang tua.
Referensi
1. Permenpan RB No. 21/2024.
2. Permendikbud No. 13/2020.
3. Situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Perubahan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, perlu dilakukan dengan benar dan terstruktur untuk mencapai hasil yang optimal.(Alimin)
Editor: Alimin Pengawas sekolah SMA Sulsel #.
Makassar 31 Desember 2024.