GOWA- LEMKIRANEWS Id
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2024, Cabang Dinas Pendidikan Wil. II Gowa melaksanakan penanaman pohon dan perkemahan hijau putih abu- abu yang dilaksanakan selama 2 hari dalam bentuk kemah siswa putih abu abu yang diikuti oleh perwakilan siswa SMA,SMK dan SLB Negeri maupun swasta, berlangsung dari tanggal 21 s.d 22 April 2024, dengan lokasi terpusat di Jungle Camp Bendungan Bili Bili Kelurahan Bontoparang Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Senin (22/4/2024).
Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilakukan upacara yang dipimpin oleh Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Andi Iqbal Nadjamuddin, SE, untuk memberikan pengarahan seputar Peringatan Hari Bumi Sedunia Tahun 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Sulsel, H. Andi Iqbal Nadjamuddin, SE dihadapan peserta perkemahan, yang terdiri dari siswa, guru-guru, Kepala Sekolah dan juga dari unsur pemerintah setempat menyampaikan bahwa
upaya pelestarian lingkungan hidup ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup, khususnya bagi masyarakat gowa dan sekitarnya, “jelasnya.
Kegiatan penanaman pohon ini diikuti oleh siswa kurang lebih 1000 orang peserta. Jumlah pohon yang dibagikan dan selanjutnya ditanam oleh siswa sebanyak 2000 pohon.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil. II Gowa, Firdaus, S. Pd., M. Pd., MM mengutarakan Kegiatan ini di hadiri oleh bapak Kadis Pendidikan Prov. Sulsel yang sekaligus menghadiri giat penanaman pohon serentak Sulsel melalui zoom yang akan di buka oleh bapak gubernur Sulawesi Selatan di kab Soppeng.
Kegiatan ini bertema kemah pelajar putih abu-abu bumiku hijau, sehingga di hadiri oleh 200 siswa, sebagai bukti kepedulian lingkungan, 200 siswa ini sebagai perwakilan dari kurang lebih 10.000 siswa SMA/SMK/SLB di kab Gowa menanam pohon di hari bumi sedunia hari ini.
Hadir pula jajaran pemerintah kecamatan parangloE, memberi apresiasi terhadap kegiatan ini, harapannya kegiatan ini kiranya dapat di lakukan setiap tahun, utamanya peremajaan pohon-pohon tua, “jelasnya.(A.F.)